Analisa Tentang Video Provokatif "Muslim Pemakan Daging Babi Jakarta"



Jum'at, 19 April 2019

Faktakini.net

 Dua hari yang lalu, saya peroleh link video Youtube tentang Restaurant yang providing (menyediakan) menu sepcial berupa daging babi, dan pada video tsb sang Owner/Pemilik mengaku bahwa konsumennya banyak terdapat muslim yang juga menyukai dan memakan di Restaurant nya yang berlokasi di wilayah Bintaro Jakarta.

Video berjudul dengan bahasa Inggris "MUSLIM PORK EATERS OF JAKARTA" yang artinya "Muslim Pemakan Daging Babi Jakarta". Dan video tersebut berisi profile tentang Restaurant yang bernama "Panggangi". Video berupa wawancara Reporter asing dengan sang Pemilik. Dan inilah Link videonya 👉 https://youtu.be/g5Nrr_g3qVQ - yang sempat viral seharian yang kemudian di tengah malam (dini hari) kemarin telah dihapus.

Restaurant Panggangin
@Bintaro-Jakarta

👆👆👆👆👆
Video sudah dihapus. Dan menurut saya, Restaurant tsb bisa merusak Generasi Muda Islam dengan menjadikanya Liberalis dan Atheis dengan kebebasan berpikirnya yang tak sesuai Syari'at Islam dan membenarkan muslim memakan Daging Babi dengan dalih "Hak Setiap Orang" dan "Tidak Membahayakan".

Mungkin itu sengaja diviralkan cuma untuk mencari sensasi saja agar Terkenal. Dan belum tentu ada muslim yang makan di Restaurant tersebut. Atau mungkin juga sengaja diviralkan hanya untuk membuat Kontroversi, selain itu bertujuan :▪Fitnah umat islam,▪Fitnah ormas islam,▪Sosialisasi ajaran Liberal,▪Mencari cari pamoritas agar terkenal. Wallahu a'lam....

---------------------------------------

Tapi saya sempat megambil gambar (menScreenshot) statement2 pemiliknya yang menggunakan bahasa Inggris sebelum video tsb dihapus.

SILAHKAN LIHAT FOTO 1-8 BERIKUT SUNTINGAN PADA MASING-MASING GAMBAR/SCREENSHOT PICT..!!!

Pict 1:
Link video

Pict 2 :
Owner Restaurant itu seorang Liberalis...Dia berkata dengan pikiran liberalnya mengenai yang haram, "Kenapa nggak boleh kalo cuma makan aja? Ayolah...kan cuma makan." Jadi intinya dia bilang "cuma makan babi kenapa diharamin."

Pict 3 :
Menurut si Owner yang bewok bahwa yang haram itu yang membahayakan Atau yang dianggap haram itu sesuatu yang bisa mengakibat bahaya.

Pict 4 :
Si Owner yang Bewok itu beranggapan jika  segala "sesuatunya yang bisa bikin seneng (yaitu memakan babi)", ya lakukan aja. Astaghfirullah...Melakukan hal itu tanpa memandang Hukum Allah, jika itu bikin senang tetap boleh dilakukan.

Pict 5 :
Kalimat yang dikatakan si Bewok itu sangat kasar, "Jangan jadi seorang bajingan lah..."

Entah kalimat itu ditujukan untuk/ke siapa. Kalo saya nilai, itu tertuju ke orang-orang yang melarang seorang muslim 'tuk memakan babi.

Pict 6 :
Konsumen/Pengunjung ini mengaku muslim. Ia pemakan babi dan dia berpikiran libeal. Dia menyinggung tentang Hak nya, seperti inilah kira-kira penjelasannya : "Ya terserah gue mau makan babi apa nggak, kalo gue suka ya gimana".

Pola pikir konsumen Restaurant Panggangi ini rupanya sependapat dengan si Owner. Inilah bahayanya Liberalisme yang bisa menyesatkan generasi Islam selanjutnya.

Pict 7 :
Dalam promo Restaurant nya...Yang saya beri kotak merah itu berupa sindiran ke Ormas Islam khususnya Ormas Islam yang sering mengadakan razia dan melarang, padahal ini segmen nya tentang makanan, bukan tentang Ormas Islam.

Pict 8 :
Caption pada screenshot pict ini sudah menunjukkan pola pikir Liberal. Beginilah jika Liberalisme dibiarkan berkembang. Kebebasan bicara dan berpikir membuat logika kebablasan. Udah pasti generasi islam selanjutnya bisa terkontaminasi oleh Ideologi Liberal bahkan para generasi muda muslim bisa berani melakukan hal yang sama, yaitu berani memakan daging babi. Dari konteks caption nya itu, islam terkesan suka mempermasalahkan/mempertengkarkan segala sesuatunya, tidak seperti orang kafir yang tidak pernah mempermasalahkan berbagai hal. Jadi, Syari'at bagi mereka tidak berarti dan tidak dipandang.

👆👆👆👆👆
Saya bukan menterjemahkan text obrolan si Pemilik Restaurant pada video youtube tsb, tapi menguraikan dan menyimpulkan makna dari obrolan mereka yang berbahasa inggris tsb dan mengambil garis besar dari percakapan tsb yang dijadikan dalih untuk menghindari kritikan dari umat Islam yang dinilainya suka mengkritik, melarang dan memperdebatkan.

Pemikiran-pemikiran dan opini Liberalis itu adalah senjata untuk melemahkan logika umat islam yang awam (tak mengerti) yang akhirnya tergiring oleh pola pikir dan opini mereka. Bisa dikatakan bahwa opini-opini dan statement para Liberalis itu berupa penggiringan, Brain Wash/Doktrin.

Yang saya khawatirkan bukan masalah si pemakannya, tapi cara pemasarannya dan pola pikir liberal nya yang dikembangkan itu yang bisa merusak generasi muda islam ke depannya.