Begini Blunder Bestari Nasdem Serang Anies Soal Sampah DKI Dan Surabaya
Rabu, 31 Juli 2019
Faktakini.net
Malu sendiri kan jadinya? Lagian DKI dibandingin dgn Sby, Gubernur dibandingi dgn Walkot
Katanya cuma 30M, Ternyata 400M
Jika dibandingkan dengan Surabaya, maka wajar saja anggarannya lebih besar. Menurut Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk di dua daerah ini juga berbeda. Dalam sehari, Jakarta dapat menghasilkan 7 ribu ton sampah, sementara Surabaya hanya 1,6 ribu ton.
Jika dibandingkan tingkat kepadatan penduduk Jakarta juga hampir 4 kali lipat dibandingkan Surabaya.
Berdasarkan data BPS, penduduk DKI sekitar 10,1 juta (per Januari 2017), sementara Surabaya cuma sebanyak 2,85 juta jiwa (per April 2018).
“Bu Risma apa? Wali Kota Surabaya. Sama dengan Jakarta Pusat. Sama ukurannya. DKI keseluruhan menjelang 8.000 ton sehari. Jadi banyak [anggarannya]" ujar Saeful saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2019).
Surabaya sendiri, mengalokasikan sekitar Rp474.924.244.882 dalam pagu anggaran indikatif program pengelolaan kebersihan dalam Rancana Kerja Pemerintah Daerah Surabaya tahun 2019 [PDF].
Angka tersebut bahkan jauh lebih besar dari pernyataan Risma soal anggaran pengelolaan sampah, seperti dikutip sejumlah media, yaitu sebesar Rp30 miliar.
Jika dirinci lebih jauh, maka anggaran untuk operasional pengangkutan sampah di Surabaya mencapai Rp41.397.202.610.
Sementara operasional pembersihan sampah di saluran mencapai Rp23.005.508.595.
Ada pula ongkos untuk Pemeliharaan Sarana Pembersihan, Pengangkutan Sampah dan Toilet yang besarnya mencapai Rp37.754.879.804.
Lantaran itulah, belakangan Bestari juga mengakui bahwa anggaran untuk penanganan sampah di Jakarta tak bisa dibandingkan dengan Surabaya. “Ya memang enggak bisa dibandingkan, Jakarta ini, kan, besar," kata Bestari saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (30/7/2019).
Baca selengkapnya : https://tirto.id/efkr.