Cinta Ulama, Laskar FPI Madura Kembali Kawal Lanjutan Sidang Gus Nur Tokoh Muda NU Di PN Surabaya




Kamis, 3 Juli 2019

Faktakini.net, Jakarta - Laskar Front Pembela Islam (FPI) dari Madura, Surabaya dan lainnya kembali mengawal sidang Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ustadz Sugi Nur Raharja atau Gus Nur di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kembali berlanjut hari ini, Kamis (3/7/2019).

Ucapan para Ikhwan FPI yang berada di lokasi sidang, "Alhamdulillah kami bersama ikhwan dari madura masih diberi kesehatan dan kesempatan bergabung dengan jatim untuk hadir mengawal sidangnya Gus Nur di PN Surabaya...mohon doa'nya semoga aman tidak ada lagi insiden seperti minggu yg lalu...."

Dalam membela Ulama yang memperjuangkan kebenaran, FPI tidak pernah melihat  latar belakang dari Ulama tersebut, termasuk Tokoh NU seperti Gus Nur.

Menurut FPI, Gus Nur adalah ulama yang sedang mengalami kriminalisasi dan wajib dibela walaupun ia bukan pengurus atau anggota FPI.

"Bukan pengurus dan bukan pula anggota FPI, beliau ulama yang sedang dikriminalisasi makanya kita wajib bela," kata Juru Bicara FPI Ustadz Slamet Ma'arif, Kamis (22/11/2018) malam.

Kuasa Hukum FPI Ustadz Munarman juga mengatakan FPI sudah mengistruksikan anggotanya agar membantu Gus Nur. "FPI sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota FPI agar membela, membantu dan mengawal Gus Nur dalam menghadapi persoalan hukumnya," ujar Munarman.

Dalam lanjutan sidang hari Kamis (13/6/2019 lalu, sempat diwarnai adu mulut saat kader dua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, Banser Jatim dan Front Pembela Islam (FPI) Surabaya di Ruang Tunggu Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kondisi memanas saat kader Banser yang menonton jalannya sidang melalui layar televisi saat salah satu pengacara Gus Nur mengajukan pertanyaan kepada saksi pelapor M Ma'ruf Syah. Pengacara berhak mengajukan pertanyaan kepada saksi, namun anggota Banser malah emosi.

"Ayo duel, metuo (keluar). Percuma dijelaskan, ga ngerti pasal-pasal," teriak salah satu kader Banser yang emosi saat menonton jalannya sidang.

Setelah kejadian tersebut, kader Banser dan FPI mulai bersitegang dan membuat suasana semakin memanas di luar ruang sidang.

Setelah kejadian tersebut sejumlah Brimob yang dikerahkan berhasil menetralisir keadaan sehingga tidak terjadi bentrok antar dua kelompok.