FPI Renovasi Rumah Nenek Supini Korban Banjir Bandang Di Banggai Sulteng
Kamis, 24 Juli 2019
Faktakini.net, Jakarta - Banjir bandang yang menerjang beberapa Desa di Kecamatan Toili dan Moilong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah belum lama ini meninggalkan dampak kerusakan berat terhadap rumah warga.
Salah satunya dialami oleh Supini, seorang Janda lansia berumur 70 tahun yang hanya tinggal bersama cucu tirinya berumur 13 tahun di dalam rumah yang sangat tidak layak, ditambah lagi seluruh isi rumahnya hanyut terbawa banjir serta dinding rumah yang jebol akibat banjir bandang.
Melihat kondisi tersebut, Hilal Merah Indonesia-Front Pembela Islam (HILMI-FPI) Provinsi Sulawesi Tengah bersama DPW-FPI Kabupaten Poso dan DPW-FPI Kabupaten Morowali yang turun membantu masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Banggai menyambangi sekaligus membantu membersihkan rumah Supini serta memberikan bantuan berupa perabotan rumah tangga.
Selain itu, FPI juga merenovasi rumah Supini yang berdomisili di Desa Argakencana, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai itu.
Ketua DPD FPI Sulteng, Ustad Sugianto Kaimudin mengaku sangat prihatin melihat kondisi Supini yang harus tetap bertahan tinggal di rumah yang sangat tidak layak tersebut. Apalagi sambungnya, Supini yang merupakan lansia hanya tinggal bersama cucunya yang masih berumur 13 tahun.
"Kami melakukan renovasi terhadap rumah Ibu Supini, karena memang kondisi rumahnya sangat tidak layak untuk dihuni. Seluruh bantuan yang kami bawa adalah donasi titipan dari ummat yang wajib untuk kami salurkan kepada korban banjir bandang disini. Dan saya merasa, ibu Supini adalah salah satu warga yang sangat pantas untuk menerima bantuan tersebut," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelum memulai renovasi, tim relawan HILMI-FPI melakukan koordinasi dengan Aparat Desa melalui Kepala Dusun dan disepakati bahwa rumah Ibu Supini layak diprioritaskan jika harus direnovasi.
Sementara itu, Soeharto, Kepala Dusun 1 Desa Argakencana mengatas nama pemerintah mengucapkan banyak terima kasih kepada FPI yang telah membantu masyarakat pasca banjir bandang yang melanda daerahnya.
Faktakini.net, Jakarta - Banjir bandang yang menerjang beberapa Desa di Kecamatan Toili dan Moilong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah belum lama ini meninggalkan dampak kerusakan berat terhadap rumah warga.
Salah satunya dialami oleh Supini, seorang Janda lansia berumur 70 tahun yang hanya tinggal bersama cucu tirinya berumur 13 tahun di dalam rumah yang sangat tidak layak, ditambah lagi seluruh isi rumahnya hanyut terbawa banjir serta dinding rumah yang jebol akibat banjir bandang.
Melihat kondisi tersebut, Hilal Merah Indonesia-Front Pembela Islam (HILMI-FPI) Provinsi Sulawesi Tengah bersama DPW-FPI Kabupaten Poso dan DPW-FPI Kabupaten Morowali yang turun membantu masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Banggai menyambangi sekaligus membantu membersihkan rumah Supini serta memberikan bantuan berupa perabotan rumah tangga.
Selain itu, FPI juga merenovasi rumah Supini yang berdomisili di Desa Argakencana, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai itu.
Ketua DPD FPI Sulteng, Ustad Sugianto Kaimudin mengaku sangat prihatin melihat kondisi Supini yang harus tetap bertahan tinggal di rumah yang sangat tidak layak tersebut. Apalagi sambungnya, Supini yang merupakan lansia hanya tinggal bersama cucunya yang masih berumur 13 tahun.
"Kami melakukan renovasi terhadap rumah Ibu Supini, karena memang kondisi rumahnya sangat tidak layak untuk dihuni. Seluruh bantuan yang kami bawa adalah donasi titipan dari ummat yang wajib untuk kami salurkan kepada korban banjir bandang disini. Dan saya merasa, ibu Supini adalah salah satu warga yang sangat pantas untuk menerima bantuan tersebut," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelum memulai renovasi, tim relawan HILMI-FPI melakukan koordinasi dengan Aparat Desa melalui Kepala Dusun dan disepakati bahwa rumah Ibu Supini layak diprioritaskan jika harus direnovasi.
Sementara itu, Soeharto, Kepala Dusun 1 Desa Argakencana mengatas nama pemerintah mengucapkan banyak terima kasih kepada FPI yang telah membantu masyarakat pasca banjir bandang yang melanda daerahnya.