FPI Ungkap Otoritas Indonesia Minta Saudi Cegah Habib Rizieq Keluar Wilayah Saudi
Sabtu, 13 Juli 2019
Faktakini.net, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) mengungkap ada permintaan dari otoritas Indonesia kepada otoritas Arab Saudi untuk mencegah Habib Rizieq Syihab. Permintaan itu disampaikan dalam saluran diplomatik dan nondiplomatik.
"Masalah pokok itu adalah adanya permintaan dari otoritas Indonesia ke otoritas Saudi agar mencegah Habib Rizieq meninggalkan wilayah Saudi. Itu masalah pokoknya. Permintaan tersebut dilakukan melalui, baik melalui saluran diplomatik maupun nondiplomatik, berupa informasi fitnah terhadap Habib Rizieq bahwa Habib Rizieq terkait dengan beberapa persoalan hukum di Indonesia. Padahal faktanya, Habib Rizieq sudah clear dari persoalan hukum, dengan adanya SP3, baik perkara di Polda Metro Jaya maupun perkara di Polda Jabar," kata Sekretaris Umum FPI Ustadz Munarman kepada wartawan, Sabtu (13/7/2019).
Ustadz Munarman menilai seharusnya pemerintah Indonesia menyampaikan klarifikasi ke Saudi bahwa Habib Rizieq tak mempunyai masalah hukum lagi. Ustadz Munarman juga meminta pemerintah mencabut pencegahan terhadap Habib Rizieq.
"Jadi otoritas Indonesia mestinya membuat surat clearance dan klarifikasi ke otoritas Saudi bahwa Habib Rizieq sudah tidak ada persoalan hukum di Indonesia dan membatalkan surat terdahulu yang menyatakan Habib Rizieq terlibat berbagai persoalan hukum serta meminta ke otoritas Saudi untuk mencabut pencegahan yang dulu diminta," ujarnya.
Terkait pencegahan ini, Ustadz Munarman menyindir sejumlah pihak yang mengeluarkan penyataan tak sesuai dengan fakta sebenarnya. Dia kemudian bicara soal sosok yang mengaku hebat tapi pembicaraannya hanya seputar materiil.
"Pokok soalnya bukan didenda dan overstay atau ongkos pulang. Memang apa yang keluar dari mulut orang itu menggambarkan apa yang ada di otaknya. Ibarat teko, yang keluar dari mulut teko adalah apa yang ada dalam teko. Nggak mungkin teko berisi kopi, mengeluarkan air comberan. Jadi kalau yang keluar dari mulut orang yang mengaku hebat tapi dari mulutnya hanya keluar ucapan yang terkait soal duit dan kekayaan harta saja, maka kita tahulah kelas orang tersebut," ujarnya.
Ucapan Ustadz Munarman ini senada dengan pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak tokoh BPN Prabowo - Sandi.
Dalam sebuah acara dialog di stasiun televisi TvOne yang rekaman videonya beredar luas, Dahnil mengungkap fakta bahwa Habib Rizieq Shihab selama ini tidak bisa pulang ke Indonesia akibat noticed (permintaan) yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Saudi Arabia.
"Orang bilang kenapa Habib Rizieq tidak pulang saja? Habib bukan tidak mau pulang tetapi Habib tidak bisa pulang, ini harus beda, alasannya karena ada faktor X, yaitu otoritas kita disini itu memberikan noticed (permintaan) ke pemerintah Saudi Arabia supaya karena permasalahan tertentu begitu, Habib Rizieq tidak bisa keluar kesini. Dan itu sangat tergantung dengan otoritas pemerintah kita", ungkap Dahnil.
Dan akibat Noticed yang berujung pencekalan itu, Habib Rizieq pun mengalami over stay di Saudi Arabia, sehingga jika Imam Besar FPI itu ingin kembali ke tanah air. Denda ratusan juta rupiah harus dibayar terlebih dahulu ke pemerintah Saudi Arabia.
Sementara itu beberapa bulan lalu yaitu Rabu (26/9/2018) Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyatakan Habib Rizieq berada di Arab Saudi dengan proses yang didapatkan secara resmi. Beliau pun menegaskan sama sekali tidak ada persoalan dengan keberadaan Habib Rizieq di Saudi.
Kesimpulannya Habib Rizieq tidak mempunyai kesalahan apapun selama berada di Arab Saudi sehingga tak memiliki masalah apapun dengan pemerintah Arab Saudi.
"Bahwa Habib Rizieq berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq ada dalam kondisi sehat. Dan pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq," tutur Shuhaib.
Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi kemudian juga melakukan Konferensi Pers dan memberikan pernyataan resmi terkait Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berada di Mekkah, Arab Saudi, serta beberapa kasus lainnya, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, hari Selasa (13/11/2018).
Osama menyatakan dengan tegas bahwa Habib Rizieq tidak melanggar hukum yang ada di Arab Saudi.
"Secara singkat saya ingin bilang bahwa HRS muslim, dan WNI dan beliau dapat atensi dari pemerintahan Indonesia dan Arab Saudi," ujar Osama.
Osama menyatakan bahwa apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh Habib Rizieq, pasti akan ada hukuman yang menyertai. Kenyataannya, sampai saat ini tak ada hukuman untuk Habib Rizieq yang mengindikasikan tak adanya pelanggaran.
"Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab Saudi," tutur Osama.
Sebagaimana diketahui, pasca Aksi-Aksi Bela Islam yang digagas oleh Habib Rizieq dalam melawan kedzalliman dam penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok sukses besar, upaya kriminalisasi dan pembusukan terhadap Habib Rizieq pun makin masif dilakukan oleh musuh-musuh Islam.
Termasuk dengan memproduksi chat fiktif lalu memviralkannya demi untuk melakukan pembusukkan terhadap nama Habib Rizieq Shihab. Dan kemudian setelah chat buatan mereka itu viral dan tersebar luas, mereka kemudian serentak berusaha menghilangkan jejak.
Foto: Ustadz Munarman
Sumber: detik.com