Moeldoko Nyinyir Minta Habib Rizieq Pulang Sendiri, Novel Bamukmin: Jangan Asal Komentar!
Rabu, 10 Juli 2019
Faktakini.net, Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko berkomentar sinis terkait wacana Rekonsiliasi dan pemulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Ia tak sepakat Habib Rizieq jadi syarat rekonsiliasi dan menyarankan Imam besar FPI itu pulang sendiri ke Indonesia. Ustadz Novel Bamukmin pun meminta Moeldoko tak asal berkomentar.
"Saya berharap Moeldoko tabayun lah, jangan asal komentar jadi nggak tahu situasi kondisi yang sebenarnya," kata pengacara ACTA, Ustadz Novel Bamukmin, kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Ustadz Novel mengatakan kepulangan Habib Rizieq akan ditentukan oleh dirinya sendiri dan tim kuasa hukumnya.
Selain itu, Novel menghargai eks koordinator jubir BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang mengaitkan proses rekonsiliasi dengan kepulangan Habib Rizieq.
"Adapun kepulangan HRS yang menentukan adalah beliau sendiri dengan tim kuasa hukumnya, adapun Dahnil Anzar sebagai orang beriman, bertakwa, sudah otomatis cinta kepada ulama yang istikamah sehingga Dahnil Anzar punya tanggung jawab moral sebagai kewajibannya membela ulama yang terzalimi," ujar Ustadz Novel.
Dia menuturkan Habib Rizieq merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam perjuangan umat di Indonesia. Karena itu, menurut Ustadz Novel, wajar jika banyak pihak yang ingin memulangkan Habib Rizieq dari Arab Saudi.
"Jadi bukan HRS yang minta, apalagi HRS sangat berpengaruh dan punya kontribusi besar dalam menentukan suara 02 yang sangat besar dan massa 02 yang bela agama Islam dan cinta ulama, maka semangat umat Islam, khususnya alumni 212, ingin sekali berjuang memulangkan HRS yang sampai saat ini masih menjadi korban pemerintahan yang berkuasa," tuturnya.
Sebelumnya, Moeldoko mengaku heran atas pernyataan membawa pulang Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi. Dia pun menyarankan agar Rizieq pulang sendiri ke Indonesia.
"Pergi, pergi sendiri, kok kita ribut mau mulangin, kan gitu," kata Moeldoko saat ditemui di Istana Bogor, Selasa (9/7).
"Ya pulang sendiri saja, nggak beli tiket, baru gua beliin," sindirnya.
Terkait jaminan hukum ke Habib Rizieq ketika pulang ke Indonesia, Moeldoko menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Ya saya tidak tepat bicara itu ya, mungkin Kapolri," tuturnya.
Dalam sebuah acara dialog di stasiun televisi TvOne yang rekaman videonya beredar luas dan diterima oleh Redaksi Faktakini.net, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap fakta bahwa Habib Rizieq Shihab selama ini tidak bisa pulang ke Indonesia akibat noticed (permintaan) yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Saudi Arabia.
Dahnil kemudian "menampar" seorang Tokoh Golkar Ace Hasan Syadzili, yang telah banyak bicara soal kepulangan Habib Rizieq tetapi ternyata dia tidak tau apa-apa dan kurang update.
"Saya harus mengoreksi tadi Ace, Ace sayang sekali dia kubu pemerintah tetapi dia tidak pernah baca berita, Habib Rizieq itu sudah tidak punya kasus hukum lagi, sudah selesai, sudah di SP3-kan oleh pihak kepolisian, jadi gak ada barter kasus hukum, Ace gak pernah baca berita, sayang sekali kan. Nah saya mau katakan ini bukan terkait dengan barter hukum", tegas Dahnil.
Tokoh Muhammadiyah ini kemudian mengungkapkan penyebab utama kenapa Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia.
"Orang bilang kenapa Habib Rizieq tidak pulang saja? Habib bukan tidak mau pulang tetapi Habib tidak bisa pulang, ini harus beda, alasannya karena ada faktor X, yaitu otoritas kita disini itu memberikan noticed (permintaan) ke pemerintah Saudi Arabia supaya karena permasalahan tertentu begitu, Habib Rizieq tidak bisa keluar kesini. Dan itu sangat tergantung dengan otoritas pemerintah kita", ungkapnya.
"Oleh sebab itulah saya menggugah sebenarnya pak Jokowi yang hari ini terpilih, menggugah pemerintah membuka komunikasi supaya (karena) bagaimanapun juga Habib Rizieq adalah WNI, tokoh penting, Ulama yang dihormati banyak umat Islam di Indonesia, saya pikir kepulangan beliau itu ditunggu oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia."
Dahnil pun menyarankan pola komunikasi dan dialog dikedepankan antara pihak pemerintah dengan Habib Rizieq Shihab untuk menurunkan tensi.
Dahnil mengungkapkan bahwa Prabowo telah tiga kali berusaha memulangkan Habib Rizieq, namun semuanya gagal karena adanya Noticed dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Saudi, sehingga Habib Rizieq dicekal dan tidak bisa pulang ke Indonesia.
"Bukan cuma akhir-akhir ini, bahkan pak Prabowo tiga kali dalam hitungan saya itu, berusaha sebelum Pilpres itu meminta supaya bisa Habib kembali ke Indonesia, bahkan pak Prabowo sudah melakukan negosiasi. Karena Habib Rizieq sudah tidak punya kasus hukum lagi, maka please donk Habib Rizieq diperkenankan untuk kembali ke Indonesia dan berkumpul dengan masyarakat dan umat Islam di Indonesia, namun kemudian kita tidak paham ada catatan tertentu mungkin yang menjadi pertimbangan."
"Apalagi sekarang kan pemilu sudah selesai, kontestasi politik sudah selesai. Saya pikir untuk menurunkan tensi ini penting. Bahkan nanti sebagian besar umat Islam itu akan senang dan berterima kasih, saya pikir begitu", tutup beliau.
Foto: Ustadz Novel Bamukmin
Sumber: detik.com