Profil Ustadz Hanan Attaki Da'i Muda Idola Umat

Rabu, 10 Juli 2019

Faktakini.net

Hanan Attaki adalah salah satu da'i muda yang digandrungi anak-anak muda milenial saat ini. Lahir di Aceh pada tanggal 31 Desember 1981 dengan nama lengkap Tengku Hanan Attaki.

Hanan Attaki adalah anak pesantren. Setelah selesai menamatkan pendidikannya di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh, beliau mendapat beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir karena prestasinya dalam hal tilawatil Quran. Di tahun 2005, ia sempat terpilih sebagai Qori terbaik Fajar TV, Kairo dan mengisi acara tilawah di channel Fajar Tv dan Iqro Tv.

Anak pesantren... tapi ditolak sama yang kemarin bela-bela Pesantren yang katanya dihina oleh Zara Zetira..

*****

Profil dan Biografi Ustadz Hanan Attaki – Anak Pesantren Pendiri Pemuda Hijrah

Nama    : Tengku Hanan Attaki
Lahir   : Aceh, 31 Desember 1981
Agama   : Islam
Istri   : Haneen Akira
Anak    : Maryam, Aisyah dan Yahya
Profesi : Penceramah

Kajian-kajian atau topik ceramah yang dibawa Ustadz Hanan Attaki sangat mudah di mengerti dan ringan sehingga banyak masyarakat khususnya anak muda.

Masa Kecil

Hanan Attaki lahir di Aceh pada tanggal 31 Desember 1981 dengan nama lengkap Tengku Hanan Attaki. Ia memiliki 6 orang saudara dimana ia adalah anak kelima. Sejak masih anak-anak, Hanan Attaki sudah dekat dengan Alquran.

Dikenal cerdas saat masih duduk di sekolah dasar sehingga ia kemudian mendapat beasiswa untuk pendidikannya. Beberapa kali Hanan Attaki menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran di daerahnya hadiahnya berupa televisi dan juga sepeda. Untuk sepeda ia pergunakan berangkat ke sekolah.

Setelah selesai menamatkan pendidikannya di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh, beliau mendapat beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir karena prestasinya dalam hal tilawatil Quran.

Kuliah di Al Azhar, Mesir

Di Al Azhar, Hanan Attaki kuliah Fakultas Ushuluddin dengan mengambil jurusan Tafsir al-Qur’an. Sewaktu kuliah di di Kairo Mesir, Hanan Attaki bergabung dalam kelompok studi al-Qur’an dan ilmu-ilmuislam dan menjadi pemimpin redaksi dari buletin ‘Salsabila’.

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah di Mesir, Hanan Attaki mencoba banyak bisnis, mulai dari catering, berjualan bakso, hingga sebagai ‘joki’ Hajar Aswad saat musim Haji tiba dengan modal nekat.

Disini pula Hanan Attaki bertemu dengan jodohnya. Istri Hanan Attaki bernama Haneen Akira. Mereka berdua menikah disaat sama-sama menempuh pendidikan di Al Azhar, Kairo, Mesir. Dari pernikahannya dengan Ustadzah Haneen Akira, Hanan Ataki mempunyai tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.

Qori Terbaik

Di tahun 2004, Hanan Attaki menamatkan kuliahnya di Al Azhar, Kairo Mesir dan mendapat gelar Lc (License). Di tahun 2005, ia sempat terpilih sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo dan mengisi acara tilawah di channel Fajar Tv dan Iqro Tv.

Setelah menamatkan pendidikannya di Mesir, Hanan Attaki kemudian kembali ke Indonesia dan tinggal di kota Bandung. Disini ia tinggal bersama dengan istri dan anaknya.

Mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah

Di Bandung, Hanan Attaki bekerja sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati, menjadi direktur Rumah Quran Salman di ITB.

Di kota Bandung pula Hanan Attaki mendirikan Gerakan Pemuda Hirjah pada bulan Maret 2015 yang kemudian menjadi saluran dakwahnya. Pemuda Hijrah memiliki akun di Instagram, Facebook serta Twitter.

Aktif Mengisi Kajian Keislaman

Selain menjadi founder Pemuda Hijrah dan mengajar di berbagai tempat. Ustadz Hanan Attaqi kerap mengisi kajian mengenai Islam di Masjid Trans Studio Bandung.

Disini jamaahnya banyak diikuti oleh para pemuda sebab kajiannya yang ia bawakan menarik dan penyampaiannya pun mudah di mengerti.

Ustadz Hanan Attaki memiliki pengajian rutin di Bandung tiap Rabu malam yang dihadiri ribuan jamaah, mayoritas anak-anak muda hijrah, tidak sedikit mantan preman dan geng motor yang ikut pengajian ini.

Akun Media Sosial

Instagram: @hanan_attaki (saat ini memiliki 7,3 juta followers)
Youtube: https://www.youtube.com/hananattaki (504 ribu subscribe)

TEGAL - Acara pengajian yang rencananya diisi oleh ustadz kondang Hanan Attaki batal dilaksanakan di Kota Tegal, Ahad (7/7/2019) kemarin. Musababnya, ada protes dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) setempat.

Rencananya acara bertajuk Sharing Time itu digelar di Hotel Bahari Inn Kota Tegal. Sejak pukul 11.00 WIB, ratusan peserta sudah berbondong-bondong datang ke lokasi.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Ustadz Hanan Attaki sudah tiba di lokasi. Namun, setelah turun dari mobil Hanan tidak masuk ke lokasi acara. Informasi menyebutkan tidak diperbolehkan acara di dalam.

Sebagai gantinya, Ustadz Hanan hanya melantunkan Alquran surat Arrahman bersama-sama dengan para peserta yang datang dan berdoa. Setelah itu masuk mobil dan keluar.

Sebelumnya, GP Ansor dan Banser Kota Tegal melayangkan surat ke pihak kepolisian menolak kehadiran Ustadz Hanan Attaki yang dituding ceramahnya mengandung provokasi.

"Kami dari Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Tegal beserta Banser menyampaikan SURAT KEBERATAN atas kehadiran pembicara tersebut (Ustadz Hanan Attaki -red) dengan dasar untuk menjaga ketentraman kehidupan dalam bermasyarakat karena ceramahnya mengandung unsur provokatif dan kami mengharap pihak kepolisian yang berwenang dalam hal ini mengambil langkah tegas untuk mencegah konflik yang terjadi," demikian isi surat dari Ansor dan Banser Kota Tegal.

Ketua GP Ansor Kota Tegal Imam Kharomain, membenarkan pihaknya telah mengeluarkan surat tersebut. Namun, dia menolak disebut telah melarang acara pengajian.

"Yang kami tolak bukan pengajiannya. Tapi pematerinya," ucap dia saat dimintai konfirmasi PanturaPost.

Lalu bagaimana tanggapan Ustadz Hanan Attaki atas batalnya pengajian tersebut?

Masya Allah... Pendiri 'Pemuda Hijrah' alumni Al-Azhar Mesir ini menanggapi dengan penuh hikmah.

"Ini qadarullah. Allah menguji kita dengan kondisi seperti ini. Kita selalu percaya inna ma'al 'usri yusro.. bersama kesulitan ada kemudahan," kata Ustadz Hanan dalam pesan video yang dibuat di dalam mobil setelah kejadian.