Proses Pernikahan Putrinya Di Mekkah Lancar, FPI: Bukti Habib Rizieq Tak Ada Masalah Hukum!


Ahad, 21 Juli 2019

Faktakini.net, Jakarta - Imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, menikahkan putrinya, Syarifah Rufaidah binti Habib Muhammad Rizieq Syihab dengan Akhinaa alFaadhil As-Sayyid Alwi bin Hasan bin Ali bin Smith di Mekah, Arab Saudi.

Sekretaris Umum DPP FPI
menyampaikan doa untuk keluarga Rizieq.

"Barakallahufikum, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah," kata Sekretaris FPI Ustadz Munarman kepada wartawan, Sabtu (20/7/2019).

Ustadz Munarman mengungkapkan gelaran pernikahan di Mekah ini merupakan bukti Rizieq tidak terlibat masalah hukum di Arab Saudi. Ia menegaskan hubungan Rizieq dengan kerajaan Saudi terjalin dengan baik.

"Pernikahan di Mekah ini, satu lagi bukti bahwa Habib Rizieq tidak ada masalah hukum apapun di kerajaan Saudi. Hubungan Habib Rizieq dengan pihak kerajaan Saudi baik-baik saja. Alhamdulillah," ujarnya.

Karena itu, Ustadz Munarman menyatakan mereka yang menyatakan Habib Rizieq bermasalah di Arab Saudi adalah pihak bermulut kotor. Beliau pun mengungkapkan mereka telah menyampaikan perkataan setan.

"Jadi bila ada pihak-pihak yang bermulut kotor menyatakan Habib Rizieq ada masalah di Saudi, maka perkataan tersebut adalah perkataan setan. Apalagi ada pihak-pihak yang sudah bersiap-siap untuk menjerat Habib Rizieq dengan berbagai kasus yang direkayasa," tutur Munarman.

Dia pun mengimbau kepada para pemfitnah Rizieq itu agar bertaubat dan tak lagi bersikap zalim. Ustadz Munarman mengatakan selama ini Habib Rizieq kerap mendapatkan fitnah.

"Juga tangan-tangan hitam dari Indonesia yang mencoba memfitnah Habib Rizieq dengan kasus yang lucu-lucu selama di Saudi, berhentilah wahai kalian yang melakukan ini. Semoga mereka ini segera bertobat dari kezaliman. Sekali lagi, pernikahan putri Habib Rizieq di Mekah membuktikan bahwa Habib Rizieq tidak ada masalah hukum," tegasnya.

Diberitakan, Habib Rizieq menikahkan putrinya di Mekah pada hari Jum'at (19/7). Kabar ini dibenarkan pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro.

"Benar (Habib Rizieq menikahkan putrinya), Jumat, 19 Juli 2019," kata Sugito saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/7).

Habib Rizieq diketahui pergi ke Arab Saudi sejak Rabu, 26 April 2017. Saat itu, Habib Rizieq pergi bersama keluarga untuk umrah.

Sebagaimana diketahui, pasca Aksi-Aksi Bela Islam yang digagas oleh Habib Rizieq dalam melawan kedzalliman dam penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok sukses besar, upaya kriminalisasi dan pembusukan terhadap Habib Rizieq pun makin masif dilakukan oleh musuh-musuh Islam.

Termasuk dengan memproduksi chat fiktif lalu memviralkannya demi untuk melakukan pembusukkan terhadap nama Habib Rizieq Shihab. Dan kemudian setelah chat buatan mereka itu viral dan tersebar luas, mereka kemudian serentak berusaha menghilangkan jejak. Semua kasus itu sudah di-SP3 oleh polisi.

FAKTA KINI

Home › Berita
Sekum FPI: Banyak Tangan-Tangan Hitam Dalam Soal Kepulangan HRS Dari Saudi
By Admin   Kamis, 18 Juli 2019



Kamis, 18 Juli 2019

Faktakini.net, Jakarta - Sekretaris Umum DPP FPI, Ustadz Munarman sore hari ini Kamis (18/7/2019) diwawancarai di Stasiun Televisi TvOne, untuk membahas tentang rencana kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Dalam wawancara yang disiarkan secara langsung tersebut, Ustadz Munarman mengungkapkan selalu rutin berkomunikasi dengan Habib Rizieq, dan terakhir pagi tadi.

Sedangkan untuk perjumpaan secara langsung, beliau menyatakan terjadi di bulan Syawal lalu, sekitar 10 hari setelah Lebaran di Saudi Arabia.

Kemudian beliau menyindir kalangan yang tidak tau persoalan tapi kemudian  berkomentar nyinyir dan menghina Habib Rizieq soal tiket pulang yaitu "akan mengongkosi Habib Rizieq untuk pulang."

Menanggapi ucapan nyinyir itu Ustadz Munarman menegaskan Habib Rizieq telah siap dengan seluruh aspek pembiayaan tiket pulang dan membayar biaya over stay. Bahkan siap membiayai orang nyinyir tersebut pulang pergi ke Saudi Penthouse hotel Bintang 5.
Bahkan ada 10 orang lagi WNI yang over stay akan dibiayai oleh Habib Rizieq kepulangannya.

Ustadz Munarman kemudian meluruskan bahwa ini bukan soal administrasi beban biaya over stay ataupun tekhnis keimigrasian.

"Jadi Habib Rizieq itu sebelum visanya habis, dia mendapatkan visa yang Multyple Entry yang jangka waktunya satu tahun, tapi setiap 3 bulan harus diperpanjang dengan cara Habib Rizieq (pemegang visanya) keluar negeri dulu", ujarnya.

Sekretaris Umum DPP FPI itu menegaskan bahwa Habib Rizieq selalu tertib, setiap visanya menjelang habis beliau akan keluar negeri dulu, baru kemudian kembali ke Saudi Arabia, sehingga selama disana beliau tidak pernah mengalami over stay.

Ustadz Munarman lalu mengungkapkan bahwq pada tanggal 8 Juli 2018, disaat visa Habib Rizieq masih berlaku, beliau telah mencoba ke luar negeri, tapi tak bisa keluar oleh Imigrasi Saudi, padahal seluruh anggota keluarga Habib Rizieq yang lain diperbolehkan untuk pergi.

Lalu Habib Rizieq mencoba keluar lagi, tapi mengalami hal yang sama yaitu pada tanggal 12 dan 19 Juli 2018.

Mengalami keanehan itu, kemudian Habib Rizieq pun berkomunikasi dengan Otoritas Pemerintahan Saudi. Tapi Habib Rizieq malah ditanya oleh Otoritas Saudi tentang kasus hukumnya di Indonesia, dan kemudian  ditunjukkan semua bukti SP3 nya oleh Habib Rizieq, tanda kasus tersebut telah tidak ada lagi. Lalu pihak Otoritas Saudi kaget dan menyatakan "ini ada permintaan dari pemerintah anda, dari negara anda", ujar Ustadz Munarman.

Ia menegaskan di Saudi Habib Rizieq tidak ada persoalan hukum. Dubes Saudi yang dulu Syekh Osama serta Otoritas Saudi yang mewawancarai Habib Rizieq juga telah menyatakan "anda tidak ada masalah di Saudi, ini adalah persoalannya sepenuhnya adalah permintaan dari negara anda sendiri", ujarnya lagi. Dan pernyataan itu selalu diulang-ulang oleh pemerintah Saudi.

"Dua kasus Habib Rizieq di Polda Metro dan Polda Jabar sudah dipegang oleh Habib Rizieq surat SP3-nya!", tegas Ustadz Munarman.

Menanggapi pertanyaan apakah Habib Rizieq telah berkomunikasi dengan pihak KBRI Di Saudi Arabia terkait permasalahan ini,  Ustadz Munarman mengungkapkan ada salah satu staf KBRI yang berkomunikasi dengan Habib Rizieq, ia mau membantu Habib Rizieq, tapi malah staf itu kemudian dipulangkan ke Indonesia.

"Banyak misteri, banyak tangan-tangan hitam, banyak sesuatu yang dalam soal tidak bisanya kepulangan Habib Rizieq dari Saudi", ujar beliau.

Ustadz Munarman juga menyatakan banyak pihak-pihak yang mencoba mengambil kesempatan dalam kasus ini.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi pada Rabu (26/9/2018) lalu, telah menegaskan bahwa Habib Rizieq berada di Arab Saudi dengan proses yang didapatkan secara resmi, dan sama sekali tidak ada persoalan dengan keberadaan Habib Rizieq di Saudi.

Kesimpulannya Habib Rizieq tidak mempunyai kesalahan apapun selama berada di Arab Saudi sehingga tak memiliki masalah apapun dengan pemerintah Arab Saudi.

"Bahwa Habib Rizieq berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq ada dalam kondisi sehat. Dan pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq," tutur Shuhaib.

Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi kemudian juga melakukan Konferensi Pers dan memberikan pernyataan resmi terkait Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berada di Mekkah, Arab Saudi, serta beberapa kasus lainnya, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, hari  Selasa (13/11/2018).

Syekh Osama menyatakan dengan tegas bahwa Habib Rizieq tidak melanggar hukum yang ada di Arab Saudi.

"Secara singkat saya ingin bilang bahwa HRS muslim, dan WNI dan beliau dapat atensi dari pemerintahan Indonesia dan Arab Saudi," ujar Osama.

Osama menyatakan bahwa apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh Habib Rizieq, pasti akan ada hukuman yang menyertai. Kenyataannya, sampai saat ini tak ada hukuman untuk Habib Rizieq yang mengindikasikan tak adanya pelanggaran.

"Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab Saudi," tutur Osama.

Osama menyatakan Habib Rizieq bukan sosok yang menakutkan.

"Saya kira syekh HRS bukan sosok menakutkan. Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab," tutur Syekh Osama.

Foto: Akad nikah putri Habib Rizieq di Mekkah

Sumber: detik.com