Siap Maju Di Pilkada Depok, Hermansyah Ahli IT Minta Restu Habib Rizieq

Jum'at, 12 Juli 2019

Faktakini.net, Jakarta - Ajang kontestasi Pilkada Kota Depok, yang bakal berlangsung 2020 mendatang, mulai menyedot perhatian banyak pihak. Sejumlah nama pun mulai bermunculan, yang salah satunya ahli teknologi dan informasi atau IT, Hermansyah.

Hermansyah adalah ahli IT yang berhasil membongkar modus jahat, keji dan licik chat fiktif HRS - Firza Hussein beberapa tahun lalu. Usai membongkar habis chat fitnah itu, beliau sempat dibacok oleh beberapa orang namun alhamdulillah Allah SWT masih melindungi beliau.

Hermansyah yang masuk barisan pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 itu, siap bersaing merebut kursi Depok-1. Sadar, tak memiliki kendaraan politik, jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu rencananya maju lewat jalur independen.
Dia pun menyatakan akan meminta restu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

“Saya sampai saat ini masih independen. Saya mau minta restu Habib Rizieq untuk maju. Kalau dari partai belum, mungkin nanti termasuk ke Gerindra sowan ke pak Prabowo,” ujar Hermansyah, Kamis 11 Juli 2019.

Dia pun memaparkan alasannya ingin maju sebagai bakal calon wali kota, karena ingin menjadikan Depok sebagai kota smart city.

Ini sesuai dengan latar belakang beliau sebagai ahli IT, yang siap memajukan kota Depok khususnya secara digital. Kelebihan ini tentu tidak dimiliki oleh calon-calon lainnya.

Hermansyah menyiapkan konsep digital, yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan berbasis Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP.   

“Platform atau teknologi yang saya buat bisa diakses di ponsel. Contohnya, hanya dengan aplikasi whatsApp, nanti masyarakat bisa mendapatkan segala bentuk pelayanan pemerintah. Baik itu kesehatan maupun yang lainnya," jelasnya.

Dengan server dan inovasi khusus yang ia rancang, Hermansyah mengklaim, ide atau konsep smart city di Kota Depok dapat terwujud.

“Kalau dengan teknologi saya ini, whatsApp bisa nyebrang-nyebrang. WhatsApp bisa ngobrol ke telegram, telegram bisa ke Facebook, Facebook bisa ke Instagram dan seterusnya,” tuturnya.

Kemudian, ia menyebut ide tersebut telah diuji coba secara langsung dan telah dipamerkannya ke Prabowo.

“Contoh, saya sudah lakukan percobaan e-KTP bisa untuk e-toll. Semua bisa dikoneksikan dalam satu platform secara digital,” tuturnya.

Foto: Hermansyah Pakar IT lulusan Institut Tekhnologi Bandung (ITB)

Sumber: viva.co.id