Tampil Di ILC, Sekum FPI: Yang Diperjuangkan Oleh Kelompok 212 Adalah Tata Nilai Bukan Bagi-Bagi Kursi
Selasa, 30 Juli 2019
Faktakini.net, Jakarta - Pada malam hari ini, Selasa (30/7/2019) acara Indonesia Lawyers Club kembali hadir di stasiun televisi tvOne. Kali ini acara ILC mengambil Tema "Antara Teuku Umar dan Gondangdia: Kelompok 212 mau kemana?"
Dengan host Karni Ilyas, para tokoh yang hadir antara lain Profesor Effendi Ghazali, Sekretaris Umum DPP FPI Ustadz Munarman, Ustadz Haikal Hasan, dan sebagainya.
Hanya yang mengherankan Ustadz Gadungan Abu Janda (Permadi Arya) yang berasal dari Banser NU dipilih sebagai Nara sumber berdampingan dengan para intelektual lainnya.
Padahal Abu Janda secara intelektual jauh dibawah para Nara Sumber lainnya, apalagi saat perdana muncul di acara ILC ia telah menebar hoax dan blunder sangat memalukan dengan membawa Bendera hijau yang ia umumkan sebagai Panji Rasulullah SAW, padahal itu adalah Bendera Turki Utsmani. Sehingga blunder Abu Janda itu saat itu ditertawai oleh Ustadz Felix Siauw dan umat Islam, hingga kini.
Sebagai pembicara pertama, M Qodari menyatakan usai Pilpres 2019 saat ini para tokoh melakukan konsolidasi. Maka itu beliau menilai wajar ada pertemuan Megawati - Prabowo dan Surya Paloh - Anies Baswedan.
Setelah itu giliran Ustadz Munarman Sekretaris Umum DPP FPI berbicara. Beliau kemudian menyebut kelompok 212 bukan partai politik, maka itu tidak ikut dengan apa yang namanya bagi-bagi kursi.
Ustadz Munarman menegaskan sejak awal Gerakan 212 atau FPI lebih memperjuangkan pada tata nilai, bukan demi untuk merebut kekuasaan, yaitu buktimya dengan adanya pakta integritas dengan 17 syarat yang diajukan oleh kelompok 212 dan kemudian disetujui oleh Prabowo.
Di dalam Pakta Integritas itu penuh dengan agenda perbaikan kondisi struktural bangsa ini. Seperti dalam bidang ekonomi agar lebih merata pembagiannya, dan sebagainya.
Beliau menegaskan kerangka perjuangan umat adalah Pakta Integritas, itu parameternya walaupun ternyata dalam Pilpres belum berhasil.
Maka itu diadakan Ijtima Ulama IV pada 5 Agustus 2019 di Bogor, untuk melanjutkan strategi perjuangan selanjutnya, ujar Ustadz Munarman.
Namun beliau mendorong agar parpol yang sebelumnya mendukung Prabowo - Sandi tetap bisa bekerjasama demi memberikan kontribusi positif untuk bangsa.
Saat berita ini diturunkan sekitar pukul 21.00 malam acara ini masih berlangsung dan saat ini giliran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono berbicara.
Foto: Ustadz Munarman di acara ILC tvOne, Selasa (30/7/2019)