Tanggapi Ucapan Nyinyir Moeldoko Soal HRS, Ketum FPI: Nggak Ngerti Urusan, Nggak Usah Banyak Bicara
Jum'at, 12 Juli 2019
Faktakini.net, Jakarta - Pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut kepulangan Habib Rizieq Shihab tak perlu dengan rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo dianggap telah melecehkan Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Yang dianggap melecehkan adalah pernyataan Moeldoko yang bakal membelikan tiket pesawat jika Imam Besar FPI itu tak mampu membelinya.
"Habib Rizieq yang sekarang ini ditarik-tarik dalam permasalahan rekonsiliasi, bahkan sampai dilecehkan oleh Moeldoko, itu Moeldoko itu orang enggak ngerti urusan, enggak usah banyak bicara," ucap Ketua Umum FPI, Ustadz Ahmad Sobri Lubis kepada Kantor Berita RMOL, Rabu, 10/7/19).
Padahal, kata Ustadz Sobri, Habib Rizieq sebenarnya sudah mau pulang namun dicekal (cegah tangkal) tidak bisa keluar dari Arab Saudi.
"Nggak bisa keluar itu bukan nggak punya uang. Yaitu dua tahun lalu visa Habib Rizieq habis, sebelum visanya habis mau ke luar negeri dan mau pulang ke Indonesia. Sudah dia ke luar negeri, ke luar dari situ (Arab Saudi) ternyata nggak bisa, nama dia ada tertulis di situ nggak boleh ke luar," ungkapnya.
Soal pernyatan mantan Panglima TNI itu, ia pun berbalik menyerang dengan mempertanyakan sumber pendapatan Moeldoko. "Itu Moeldoko mentang-mentang dia ini bisa punya uang, kita juga mau tahu dari mana uangnya tuh. Tambah lagi Puan Maharani (bilang) pergi sendiri pulang sendiri maunya apa itu? Makan uang haram kalian jadi begitu, nggak ngerti permasalahan selalu bikin menjelek-jelekkan orang lain semacam itu," tandasnya.
Sebelumnya Dahnil Anzar Simanjuntak tokoh BPN Prabowo - Sandi dalam sebuah acara dialog di stasiun televisi TvOne yang rekaman videonya beredar luas ia mengungkap fakta bahwa Habib Rizieq Shihab selama ini tidak bisa pulang ke Indonesia akibat noticed (permintaan) yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Saudi Arabia.
"Orang bilang kenapa Habib Rizieq tidak pulang saja? Habib bukan tidak mau pulang tetapi Habib tidak bisa pulang, ini harus beda, alasannya karena ada faktor X, yaitu otoritas kita disini itu memberikan noticed (permintaan) ke pemerintah Saudi Arabia supaya karena permasalahan tertentu begitu, Habib Rizieq tidak bisa keluar kesini. Dan itu sangat tergantung dengan otoritas pemerintah kita", ungkap Dahnil.
Dan akibat Noticed yang berujung pencekalan itu, Habib Rizieq pun mengalami over stay di Saudi Arabia, sehingga jika Imam Besar FPI itu ingin kembali ke tanah air. Denda ratusan juta rupiah harus dibayar terlebih dahulu ke pemerintah Saudi Arabia.
Sementara itu beberapa bulan lalu yaitu Rabu (26/9/2018) Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuhaib menyatakan Habib Rizieq berada di Arab Saudi dengan proses yang didapatkan secara resmi. Sama sekali tidak ada persoalan dengan keberadaan Habib Rizieq di Saudi.
Kesimpulannya Habib Rizieq tidak mempunyai kesalahan apapun selama berada di Arab Saudi sehingga tak memiliki masalah apapun dengan pemerintah Arab Saudi.
"Bahwa Habib Rizieq berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq ada dalam kondisi sehat. Dan pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq," tutur Shuhaib.
Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi kemudian juga melakukan Konferensi Pers dan memberikan pernyataan resmi terkait Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berada di Mekkah, Arab Saudi, serta beberapa kasus lainnya, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, hari Selasa (13/11/2018).
Osama menyatakan dengan tegas bahwa Habib Rizieq tidak melanggar hukum yang ada di Arab Saudi.
"Secara singkat saya ingin bilang bahwa HRS muslim, dan WNI dan beliau dapat atensi dari pemerintahan Indonesia dan Arab Saudi," ujar Osama.
Osama menyatakan bahwa apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh Habib Rizieq, pasti akan ada hukuman yang menyertai. Kenyataannya, sampai saat ini tak ada hukuman untuk Habib Rizieq yang mengindikasikan tak adanya pelanggaran.
"Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab Saudi," tutur Osama.
Osama menyatakan Habib Rizieq bukan sosok yang menakutkan.
"Saya kira syekh HRS bukan sosok menakutkan. Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti udah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab," tutur Osama.
Foto: Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis di Hotel Sofyan, Rabu (10/7/2019)
Sumber:
http://www.moeslimchoice.com/read/2019/07/10/23822/ketum-fpi-tanya-moeldoko-mau-beli-tiket-habib-rizieq-uang-dari-mana dan lain-lain