Wawancarai Jokowi, Associated Press Puji Kegiatan Kemanusiaan FPI



Sabtu, 27 Juli 2019

Faktakini.net, Jakarta - Presiden Jokowi baru saja diwawancarai oleh Media Internasional, The Associated Press pada hari Jum'at (26/7/2019) kemarin, dan hasil wawancara tersebut telah dimuat di website resmi media ternama tersebut.

Yang menarik, dalam wawancara tersebut sempat disinggung mengenai keberadaan Front Pembela Islam (FPI), dan Associated Press menyebut FPI selama ini telah melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan dan amal.

"The front was once on the political fringes in Indonesia, but has gained significant influence through humanitarian and charity work".

Demikianlah pujian dari The Associated Press untuk FPI, yang artinya kurang lebih FPI kini telah memiliki pengaruh besar di Indonesia melalui kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan dan amal yang  dilakukannya.

Sebagaimana diketahui, Front Pembela Islam (FPI) bukan kelompok yang berdiam diri saat bencana melanda Indonesia.

Tetapi Ormas Islam ini selalu aktif hadir membantu dengan menerjunkan para Relawannya.

Antara lain para Relawan FPI mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.

FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme dan sebagainya, sangat banyak.

Selain The Associated Press, media-media internasional ternama lainnya seperti Christian Science, The Washington Post dari Amerika Serikat dan lainnya juga telah memuji, mengagumi dan memberitakan kiprah FPI di bidang sosial kemanusiaan.

Walaupun ironisnya di dalam negeri sendiri banyak media lokal tertentu yang berusaha menutupi kebaikan FPI.

Mereka hanya tertarik untuk memberitakan kesalahan FPI dan memberi stigma "Teroris, Radikal, Anarkis, Intoleran, Anti Pancasila, Anti Kebhinnekaan" dan sejenisnya kepada FPI.

Kembali ke wawancara bersama The Associated Press tersebut, Jokowi mengatakan bahwa dia dengan senang hati mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump untuk mengunjungi Jakarta.

"Dengan senang hati pemerintah mengundang Trump untuk mengunjungi Indonesia," kata Jokowi.

Dalam wawancara dengan media Amerika itu, Jokowi mengatakan bisa saja dia melarang kelompok Front Pembela Islam selama masa lima tahun kepemimpinannya ke depan.

"Larangan itu mungkin, jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologi menunjukkan bahwa mereka tidak sejalan dengan bangsa," kata Jokowi.

Foto: Relawan FPI Kaltim saat membagikan makanan untuk para korban banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, hari Ahad (23/6/2019)