Allahu Akbar! Ini Video UAS Tidak Akan Minta Maaf Soal Salib Karena Itu Ceramah Akidah Islam Untuk Orang Islam!
Rabu, 21 Agustus 2019
Faktakini.net, Jakarta - Ustadz Abdul Somad orang Islam, ceramah di Masjid rumah ibadahnya orang Islam, di tengah orang-orang Islam, ceramah untuk internal orang Islam bukan untuk orang kafir, membahas tentang akidah agama Islam, lalu ceramahnya mau diprotes oleh orang kafir karena dianggap berbeda dengan akidah dalam agama kafirnya? Sungguh aneh!
Sudah tau UAS sedang ceramah untuk internal orang Islam, kenapa orang non Muslim tanpa diundang kok malah dengerin? Dalam Islam sudah sangat jelas, lakum dinukum waliyadin, bagiku agamaku, bagimu agamamu. Maka itu tidak sejengkal pun UAS mundur dari ancaman pidana dari pihak luar Islam yang mau mempermasalahkan ceramah UAS tersebut.
Badan boleh kurus, tapi soal nyali, jangan coba-coba meremehkan dai puluhan juta umat kecintaan umat Islam ini, Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menegaskan dirinya tak perlu minta maaf atas kontroversi soal video salib yang beredar luas. Ustadz Somad menegaskan yang dibicarakannya adalah soal akidah Islam, yang disampaikan di internal umat.
"Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung, apakah saya musti meminta maaf... Contoh, dalam Islam dikatakan: Sesungguhnya, maaf, sesungguhnya, maaf, memang bunyi ayatnya begitu, sesungguhnya kafir lah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga. Saya jelaskan itu di tengah umat Islam. Otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak, tersinggung, apakah perlu saya minta maaf. Udah terjawab. Karena ajaran saya," kata Ustadz omad dalam jumpa pers di Kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
"Kalau saya perlu minta maaf berarti ayat itu perlu dibuang, nauzubillah," imbuhnya.
Ustadz Somad mengatakan tak mungkin dia mengatur satu persatu prilaku umat yang menghadiri pengajiannya, termasuk melarang merekam dan menyebarkannya. Tak mungkin pula dia membuat perjanjian agar peserta pengajiannya tak merekam dan menyebarkannya.
"Saya di mana-mana ceramah tak mungkin saya tanya orang satu persatu, matikan hp matikan. Saya di mana-mana ceramah, hp orang hidup, orang merekam, tak bisa saya larang itu karena dia mau mendapat pengajian. Tak mungkin pula saya buat perjanjian semua yang mau masuk ke sini materai enam ribu, tak boleh disebarkan. Payah kali lah ceramah sekarang ini kalau begitu," ujarnya.
Foto: Jumpa pers bersama MUI dan Ustaz Abdul Somad
Sumber: detik.com
Ga perlu minta maaf ustad itu kebenaran kok
BalasHapusBetul siapa yang mau meluruskan saudara kita kalau menyembunyikan kebenaran dengan alasan keutuhan nkri
HapusMantap ustad
BalasHapusJososssssssssss
BalasHapusKatakan yg benar klw itu benar.
HapusLakum dinukum waliyadin=utk-mu agama dan utkku-lah agamaku.
Jangan kita menutup diri dan munafik sok nkri dengan mebyembunyikan kebenaran aqidah ,sementara kehalusan terselmti paham salah dibiarkan dengan alasan kwutuhan nkri ,saya yakin uas ,hrs dan lainnya cinta nkri
HapusKatakanlah yang benar itu benar dan salah itu salah ustadz sesuai ajaran agama... Semoga allah selalu melindungimu ustadz aamiiinn....
BalasHapusWahai squdaraku minoritas jangan lah hidup cengeng nengeri ini butuh pejuang bkn yg cengeng main adukan UAS untuk umat Allah melindungi antum
BalasHapusDan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs al-An’am : 108). Dalam Islam, menghina Tuhan agama lain merupakan suatu hal yang sangat dilarang. Karena dapat menimbulkan kerusakan yang besar. Bukan hanya bagi dirinya sendiri namun juga terhadap Allah SWT.
HapusDan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs al-An’am : 108). Dalam Islam, menghina Tuhan agama lain merupakan suatu hal yang sangat dilarang. Karena dapat menimbulkan kerusakan yang besar. Bukan hanya bagi dirinya sendiri namun juga terhadap Allah SWT
BalasHapusAyat yg anda bawakan berbeda konteksnya ! UAS tidak sedang menghina tapi sedang menyampaikan kebenran, justru merekalah yg menyerang ajaran tauhid umat islam.
HapusAllahu Akbar. Saya bersama anda ustadz, jgn mjd munafik hny krn tekanan dari org2 kafir
BalasHapustapi dalam ajaran katolik tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menyudutkan agama lain, semuanya ajakan untuk berbuat baik, tidak ada ayat untuk membunuh...
BalasHapusdan dalam Islam pun tidak ada perintah untuk membunuh tanpa hak, Inti ajaran Islam itu Tauhid KeEsaan Tuhan, Allah yang Maha Esa dan kasih sayang terhadap sesama.
HapusBagi kita tidak ada minoritas dan mayoritas akan tetapi iman dan perbuatanmu lah yang menentukan kamu masuk surga atau tidak....masalah ceramah uas buat saya tidak perlu di permasalah kan walaupun sebagai manusia biasa saya tersinggung...tetapi hanya Tuhan lah yang dapat menilai manusia jika uas benar maka Tuhan akan meninggikannya dan jika salah maka Tuhan akan menghukum nya...sangat sederhana kok.. semoga Tuhan menjawab nya..salam buat saudara ku semua..
HapusKalo umat islam yg mayoritas maka umat agama lain pasti aman
BalasHapus