Celakalah Para Pembenci Habaib Dzurriyah Rasulullah SAW
Jum'at, 9 Agustus 2019
Faktakini.net
CELAKALAH PARA PEMBENCI HABAIB (DZURIYYAH) NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM
Saat ini saya perhatikan sedang ramai berita tentang hadirnya Ad-Da'i iIallah Al Habib Muhammmad Rizieq Shihab dan Ad-Da'i ilallah Al Habib Hanif Al Athas, saat pemakaman Mbah Kyai Maimoen Zubair di Makkah Al Mukarromah beberapa hari lalu.
Perlu kita ketahui, bahwa kedua orang tersebut adalah salah satu dari sekian banyak Dzurriyyah (keturunan) Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang mana wajib bagi kita ummat Islam untuk mencintainya, menolongnya dan membantunya.
Apakah kita masih punya wajah (punya rasa malu) ketika kelak disaat perjumpaan dengan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Dan kita dengan bangganya berkata :
"Yaa Rasulullah, fulan bin fulan cucumu telah aku hinakan..."
"Yaa Rasulullah, fulan bin fulan cucumu telah aku caci maki habis-habisan..."
"Yaa Rasulullah, cucumu fulan bin fulan telah aku rendahkan..."
"Yaa Rasulullah, cucumu fulan bin fulan telah aku dzolimi..."
"Yaa Rasulullah, cucumu fulan bin fulan telah berhasil aku penjarakan..."
"Yaa Rasulullah, cucumu fulan bin fulan telah aku nistakan..."
"Apa yang akan Rasulullah katakan..?"
"Apakah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam akan memberikan senyumnya yang indah kepada kita, atas perlakuan yang kurang ajar kita itu terhadap cucunya..?"
Apakah Allah Subhanahu Wa Ta'alaa izinkan kita memandang wajah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam di Padang Mahsyar kelak...? Sedangkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda dari Sayyidatuna Aisyah Radhiyyallahu 'Anha Wa 'Ardhoha :
"Wahai Aisyah, celakalah wajah yang tidak dapat memandang wajahku kelak di Yaumil Kiamah..."
"Kalau sudah celaka di Yaumil Kiamah, maka akan kemanakah orang tersebut pergi..?"
"Na'udzubillah min dzalik..."
Sebagai seorang muslim Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang bagi seorang muslim membenci saudara muslim lainnya, hanya karena perbedaan pandangan di dalam Amar Ma`ruf Nahi Munkar.
Di dalam ajaran agama Islam kita dilarang untuk membenci seorang muslim lainnya, apalagi ia seorang Ulama, apalagi ia seorang Wali Allah dan lebih khusus ia seorang Wali Allah Dzurriyyah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Habis sudah, sial kita, kelak kita akan menyesal bila sampai membenci Dzurriyyah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Walaupun kita beribadah seumur hidup kita di dalam Ka`bah, namun ada kebencian terhadap muslim lainnya, terlebih lagi Dzurriyyah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam...
Maka Celaka...Celaka...dan...Celakalah...
Dan Sial...Sial...dan...Sialah...orang tersebut...
Semoga Allah jadikan kita sebagai orang-orang yang menjadi pembela Sayyidina Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam...
Semoga Allah muliakan kita sebagai orang-orang yang menjadi pembela keturunan Sayyidina Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam...
Semoga Allah jauhkan kita dan Allah hindarkan kita daripada orang-orang yang membenci dan dan mendzalimi para Habaib keturunan Sayyidina Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam, terlebih para ulama dari Dzurriyyah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam...
Aamiin...Aamiin...Yaa Robbal 'Aalamiin...