Di Ijtima IV, Gus Nur: Kalau Ulama Dikriminalisasi, Umat Dari Sabang Sampai Merauke Bergerak!


Rabu, 7 Agustus 2019

Faktakini.net, Jakarta - Para Ulama dan Tokoh diberikan kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya pada acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional IV di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Senin 5 Agustus 2019.

Saleh Khalid mantan anggota DPR RI dari PPP menyatakan Ulama melibatkan diri pada sistem politik saat ini karena dalam keadaan darurat.

Beliau menyatakan Ijtima Ulama IV ini untuk evaluasi dan konsolidasi  usai Pilpres 2019 dimana Prabowo - Sandi seharusnya menang, tetapi telah dicurangi habis-habisan, karena itu kini umat perlu menyiapkan alternatif perjuangan.

Lalu Ustadz Sugi Nur Raharja atau Gus Nur, dalam sambutannya menyatakan Indonesia semakin parah diazab Allah.

"Kalau ada ulama dikriminalisasi maka umat harus siap membela, baik melalui meme (sticker) dan lain-lain", ujar Tokoh NU ini.

Gus Nur lalu mengungkap kriminalisasi yang menimpa dirinya, dimana di Palu ia dilaporkan dan dituduh memecah belah bangsa, dan di Surabaya dituduh mencemarkan nama baik Banser.

Walaupun laporan yang menimpa dirinya ini terkesan pesanan dan sangat dipaksakan, namun anehnya kasus ini tetap sampai ke pengadilan, ujar Gus Nur.

"Mari kita bela ulama, apabila ada ulama yang dikriminalisasi maka umat dari sabang sampai merauke bergerak", tegasnya.

Gus Nur kemudian mengungkap bahwa ia mendapat bocoran 1 saksi dibayar Rp 50 juta.

"Yang melaporkan saya ada yang bernama Mahrussyah, saya tidak kenal dia, tapi kasus tetap ke pengadilan", tutupnya.

Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis lalu menimpali pernyataan Gus Nur, dan menyebut selama ini FPI selalu mengawal persidangan Gus Nur, dan untuk seterusnya FPI tetap akan mengawal sidang Gus Nur. Lalu beliau mengajak agar semua elemen bergerak mengawal Gus Nur, jangan sampai FPI saja yang mengawal.

KH Zulkifli Ali yang memiliki julukan "Ustadz Akhir Zaman" Menceritakan fase-fase jihad dalam sejarah Islam.

"Selalu disiapkan perangkat untuk menghancurkan Islam. Saya berharap gerakan kita ini terus dipandu sunnah dan hadits nabi", ujar Ustadz Zulkifli.

Foto: Gus Nur di lokasi Ijtima IV di hotel Lorin Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019)