Habib Rizieq Pimpin Doa Di Pemakaman Mbah Maimoen, Bukti Liberal Gagal Benturkan FPI - NU



Rabu, 7 Agustus 2019

Faktakini.net, Jakarta - Bukan Said Agil Siradj yang hadir dan memimpin pembacaan doa di pemakaman KH Maimoen Zubair di Mekkah hari ini, Selasa (6/8/2019), melainkan Imam Besar FPI Habib Rizieq.

Padahal Said Agil adalah Ketua PBNU. Bukan pula Ketua GP Ansor Gus Yaqut apalagi Nusron Wahid atau Abu Janda, namun semua sudah Qodarullah, bahwa Imam Besar FPI lah yang memimpin pembacaan doa saat pemakaman Mbah Moen.

Allah telah menakdirkan Habib Rizieq yang memimpin pembacaan doa saat pemakaman Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang Jawa Tengah itu, serta menantu beliau Habib Hanif Alatas yang membaca talqin, masya Allah...

Ribuan umat Islam yang berada di Mekkah dan ikut mengantar pemakaman almarhum pun mengaminkan doa Habib Rizieq.

Habib Muhammad bin Idrus Alhaddad yang mengimami Sholat Jenazah Mbah Moen, adalah sosok yang memimpin pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Aksi 212, Jum'at 2 Desember 2016 lalu yang fenomenal dan mengguncang dunia.

Ketiga Habaib ini berada dalam satu komando dan di pemakamannya, Mbah Maimoen bersama ketiga Habaib yang merupakan kelompok 212 itu, masya Allah..

Walau tidak banyak diketahui orang, Habib Rizieq dan Mbah Maimoen memiliki hubungan yang sangat baik.

Selama ini Mbah Maimoen dengan dakwah lembutnya ibaratnya sedang menanam padi di sawah, dan Habib Rizieq dengan dakwah tegasnya yang membasmi tikus di sawah. Lengkaplah amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi kewajiban umat Islam.

Ibroh dari wafat KH Maimoen semua ketentuan Qodrat Irodhat Allah SWT, antara lain membuktikan kecintaan kepada budaya dan bangsa Arab.

Selain itu juga Allah SWT tidak ingin jasad beliau di takziyah dan disholati oleh orang-orang zalim.

Juga menunjukkan Kecintaan almarhum kepada Dzuriyat Rasulullah SAW sampai ingin ditandu oleh Habib Hanif menantu Habib Rizieq, serta membuktikan dan sangat Jelas bahwa beliau cinta dan rindu kepada Imam Besar Habib Rizieq Shihab

Hal ini juga menunjukkan bahwa propaganda dan hasutan kaum Liberalis dan musuh-musuh Islam yang telah berusaha keras mengadu domba Ormas Islam FPI dan NU yang mana keduanya merupakan Ormas Ahlussunnah wal jamaah, menemui kegagalan.