PGI: Umat Kristen Tidak Ternodai Dengan Ceramah UAS, Kami Tidak Perkarakan UAS
Rabu, 21 Agustus 2019
Faktakini.net, Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menghormati langkah beberapa pihak yang melaporkan Ustad Abdul Somad (UAS) terkait ucapan dalam ceramah mengenai salib.
Namun, PGI sendiri tidak akan ikut pemperkarakan UAS ke ranah hukum.
"Ini hanya masalah pandangan dan lebih pada etika dan ketidakpatutan," kata Sekretaris Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom kepada Kantor Berita RMOL, Selasa (20/8).
Walau begitu, Gomar menyayangkan masih ada pemuka agama apalagi sekaliber UAS menyampaikan ceramah sedemikian.
"Para pemimpin agama itu harusnya bijak, begitu juga umat beragama harus bijak, jangan mudah terpancing," ucapnya.
Dia juga menganggap umat Kristiani tidak sedikitpun ternoda dengan isi cemah UAS tersebut.
"Tidak usah terpancing dan tersulut emosi, kalau merasa tersakiti lebih baik maafkan UAS," sebut Gomar.
Lanjut Gomar, ini adalah pelajaran berharga sekaligus momen menjelaskan makna salib dan menyampaikan Yesus Kristus sebagai juruselamat.
Ditambah, semua umat beragama harus terus memperhatikan dan meningkatkan pendidikan terutama pendidikan agama dan toleransi.
Pada sisi lain, PGI berpendapat, regulasi terkait penodaan agama yang dinilai merupakan pasal karet harus ditinjau ulang.
"Saya berharap kepada parlemen kita yang sedang membahas RUU KUHP, untuk mengeluarkan pasal-pasal penodaan agama yang tidak perlu secara hukum," demikian Gomar.
Foto: Sekretaris Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom
Sumber: rmol.co