Sejak Gagal Menipu Soal Panji Rasulullah Di ILC, Apapun Ocehan Abu Janda Tak Ada Yang Percaya Lagi
Senin, 26 Agustus 2019
Faktakini.net, Jakarta - Sayidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata ,”Buah dari melakukan kebohongan adalah kehinaan di dunia dan siksa di akherat."
Ibnu Mas’ud menyatakan, “Kesalahan lisan yang paling besar adalah kebohongan.”
Aristoteles pernah ditanya, “Apa yang akan didapatkan manusia dari para pembohong? “Maka dia menjawab, “Tidak adanya kepercayaan orang – orang bagi mereka, kendati mereka berkata benar.”
Karena itu, sosok yang telah terbukti melakukan kebohongan, apalagi kebohongan itu sangat fatal dan disaksikan oleh banyak orang, maka sampai kapanpun ia akan sangat kesulitan untuk mendapat korban yang bisa ia tipu lagi. Maka itulah Ustadz Gadungan Abu Janda alias Permadi Arya hingga kini sangat kesulitan untuk membuat orang mau mempercayai ocehannya, karena ya itu tadi, ia sudah terbukti menipu dan sampai kapanpun stigma ia hanyalah seorang penipu akan selalu melekat.
Alhamdulillah, umat Islam di Indonesia sangat cerdas, dan tak mudah ditipu oleh penipuan yang coba dilakukan oleh siapapun pihak-pihak yang membenci Islam.
Di awal kemunculannya, Permadi Arya mengaku sebagai seorang Ustadz dengan nama Ustadz Abu Janda. Namun ternyata, itu hanya modusnya saja untuk menipu umat, karena ternyata ia bukan seorang Ulama.
Setelah penipuannya terbongkar, ia malu lalu tak lagi menggunakan nama Ustadz, melainkan menggunakan nama aslinya Permadi Arya.
Namun masyarakat khususnya umat Islam sudah antipati dengan penipuan yang ia lakukan.
Lebih parah lagi, saat tampil di acara ILC di tvOne, Abu Janda nekad mencoba menipu soal Bendera Panji Rasulullah.
Ahoker ini membawa Bendera Turki Utsmani namun ia klaim dan umumkan sebagai Bendera Panji Rasulullah.
Sontak upaya penipuan amatiran yang dilakukan oleh Abu Janda ini menjadi tertawaan Ustadz Felix Siauw. Sosok Da'i mualaf kecintaan umat Islam ini lalu membongkar dan menelanjangi habis hoax yang disebar oleh Abu Janda.
Saat di acara ILC itu, dengan nada sombong Abu Janda menyatakan bahwa Ar-Roya dan Al-Liwa bukan berwarna hitam dan putih.
Abu Janda lalu menampilkan sebuah gambar yang ia sebut sebagai bendera Rasulullah, padahal merupakan bendera Kesultanan Turki Utsmani.
“Saya katakan sekarang, ini adalah panji Rasulullah Muhammad SAW. Inilah Ar-Roya Al-Liwa.” ujar Abu Janda dengan nada tinggi seraya menunjukkan gambar bendera Kesultanan Turki Utsmani.
Tak berhenti di sana, Abu Janda bahkan sesumbar agar Ustadz Felix dan lawan diskusinya lain untuk mengeceknya secara langsung.
“Monggo ini. Ini banyak sumber kredibel yang bisa dicek. Banyak sumber kredibelnya. Ini bisa dicek ini. Bisa periksa sendiri.” lanjutnya.
Sedangkan terhadap Ar-Roya dan Al-Liwa sendiri yang merupakan panji-panji Rasulullah, Abu Janda justru menyebutnya sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia.
“Ini adalah bendera ormas terlarang Hizbut Tahrir.” terangnya seraya menunjukkan dua panji berwarna hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid.
Blunder dan penipuan yang anti klimaks dari Abu Janda di acara ILC itu, diyakini adalah ketololan terbesar yang pernah ada di acara ILC.
Dan apabila Abu Janda muncul, ingatan orang langsung menuju ke acara ILC itu.
Pria yang mengaku sebagai anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ini, menuding bendera hitam yang bertuliskan kalimat tauhid yang kerap dipakai oleh peserta aksi 212 bukan merupaka bendera atau panji Rasulullah. Bendera Rasulullah yang sesuai fakta, kata Abu Janda, hingga kini ada di Museum Islam di Istanbul Turki.
“Saya katakan ini adalah panji Rasulullah, ini banyak sumber kredibelnya. Ini barang aslinya ada di Islamik Museum di Istanbul Turki, itu bahkan di kutipan sejarah itu jelas, bahwa nabi menyerahkan bendera ini kepada Ali Radiallahu’an. Jadi jelas sejarahnya.” Kata Abu Janda sembari memperlihatkan gambar Bendera tersebut yang sudah dipersiapkannya.
Menanggapi upaya penipuan itu, Felix Siauw sambil tersenyum santai lalu mengklarifikasinya ketika dipersilahkan untuk berbicara.
Dengan tegas Da'i muda berdarah Tionghoa ini menyatakan Abu Janda telah melakukan kebohongan publik, sebab kata Ustadz Felix, gambar yang diperlihatkan oleh Abu Janda merupakan bendera dari Turki Utsmani.
“Bendera yang tadi disampaikan itu bukan bendera Rasulullah, itu bendera Ustmani, makanya itu berarti sebuah kebohongan publik,” tegas Ustadz Felix menelanjangi kebohongan Abu Janda.
Ustadz Felix Siauw mengatakan, selama 15 kali melakukan perjalanan ke Turki, tak ada satu pun bendera seperti yang diungkap Abu Janda yang terdapat di Museum Islamik Senter di Istanbul Turki.
“Kalau orang panik gitu ya, jeram yang ngambang saja mereka ambil, jadi gini, data yang tadi disampaikan itu data fatal. Saya ke museum itu sudah 15 kali, dan tidak ada satupun bendera Rasulullah yang dipajang di sana,” kata Felix.
Melihat penipuannya telah terbongkar dan gagal, Abu Janda lalu nampak emosi dan ingin memotong pembicaraan Ustadz Felix Siauw, namun tidak dipersilahkan karena bukan waktunya untuk berbicara.
Akibat ketololan dan penipuan gagalnya itu, Abu Janda menuai bullian dari netizen di akun facebook miliknya.
Maka itu hingga kini Abu Janda tak pernah bisa menipu umat Islam yang istiqomah.
Dan apapun ocehan Abu Janda, tidak ada satupun umat Islam yang percaya alias berhasil ia perdayai, karena track record Abu Janda sebagai penipu yang paling bodoh dan memalukan dalam sejarah ILC akan abadi selamanya.