Sekda Sebut 'Papua Tanah Israel Ke-2', Mendagri: Kami Akan Panggil Tapi Tunggu Situasi Papua Reda



Rabu, 21 Agustus 2019

Faktakini.net, Jakarta - Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sejak dulu.

Maka itu Video Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, viral dan mengundang protes Masyarakat karena Hery menyebut Papua sebagai tanah kedua Israel. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo merespons video ini.

Tjahjo mengatakan sedang meminta jajarannya mempelajari isi video tersebut. Dia mengatakan, jika diperlukan, Hery Dosinaen akan didatangi atau dipanggil untuk klarifikasi.

"Kalau perlu, datang ke sana atau memanggil Sekda untuk minta klarifikasi hal tersebut, itu aja," kata Tjahjo kepada wartawan di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

Ditanya kapan pemanggilan terhadap Hery akan dilakukan, Tjahjo hanya menjawab secepatnya. Kemendagri lebih dulu akan memantau situasi karena kondisi di Papua, khususnya di Manokwari saat ini sedang tidak kondusif.

"(Pemanggilan Sekda Papua Hery) Secepatnya. Tapi kan ini masih ada masalah di sana (Papua), ya kami nunggu situasi," ujarnya.

Video Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, sedang viral di dunia maya. Dalam video berdurasi 43 detik itu, Hery Dosinaen mengklaim pernyataannya mewakili atas nama Gubernur Papua. Dia meminta warga Papua pada 15 Agustus berdoa bagi bangsa ini.

Berikut ini kutipan perkataan Hery dalam video tersebut:

Atas Nama Gubernur Papua saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di tanah Papua, di lembah, pantai, gunung, rawa, sungai, mari pada tanggal 15 Agustus 2019, kita sisihkan waktu 1 jam untuk berdoa bagi bangsa ini, untuk berdoa bagi tanah Papua, Tanah Israel Kedua, The Second Land of Israel. Saya yakin dan percaya, dengan hati yang tulus kita mendoakan tanah ini. Saya yakin Papua pasti bangkit, maju, mandiri, dan sejahtera, serta berkeadilan.

Saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (18/8/2019), seusai jumpa pers soal ricuh mahasiswa Papua di Surabaya, Hery membenarkan video itu. Namun ia tak mau berkomentar soal video tersebut.

"Tidak perlu ada klarifikasi tentang hal itu," kata Hery seusai jumpa pers di Gedung Negara, Jayapura.

Sumber: detik.com