Tak Mau Kalah Dengan FPI, GP Ansor Instruksikan Banser Jaga Asrama Papua
Kamis, 22 Agustus 2019
Faktakini.net, Jakarta - Para Mahasiswa Papua secara resmi mendatangi Markas FPI Kota Malang, meminta perlindungan dan pengamanan, Selasa (20/8/2019).
Di Markas FPI Kota Malang Yakub beserta Pelajar dan Mahasiswa Papua mengaku khawatir atas keselamatan mereka, usai insiden bendera Merah Putih dibuang ke selokan di Surabaya yang berujung penangkapan 43 Mahasiswa Papua dan kemudian terjadi kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Andre Aston Wali Laskar LPI memberikan pengamanan dan meminta para pelajar agar tetap bersekolah dan kuliah di kota Malang, dan FPI Kota Malang siap melindungi mereka.
"Sesuai dengan instruksi Panglima Besar LPI (Ustadz Maman Suryadi), diketahui oleh Imam Besar (Habib Rizieq Shihab), kami melindungi orang-orang Papua yang ada di Malang, kami melindungi orang-orang Papua yang sedang belajar di kota Malang. Jadi kalau ada gangguan segala macam, tidak sempat lapor ke pihak (aparat), lapor kami. Kan rumah saya ada di bekakang, jadi kalau ada apa-apa sampai masuk, (silahkan) ke rumah belakang. Jadi jangan takut, jangan termakan isu", ujar Andre Aston Wali Laskar LPI Kota Malang.
Panglima LPI Ustadz Maman Suryadi pun membenarkan bahwa Markas FPI Kota Malang didatangi oleh Yakub beserta para Mahasiswa Papua, untuk meminta bantuan penjagaan dan perlindungan kepada keluarga dan para Mahasiswa Papua di Kota Malang, Jawa Timur.
Ustadz Maman menyatakan di belakang Markas LPI kota Malang memang ada rumah kos yang dihuni oleh para mahasiswa Papua dan keluarganya.
"Teman-teman dari FPI siap untuk membantu dan mengamankan saudara-saudara saya yang dari Papua. Kita tetap bersaudara, tetap kita akan selalu menjaga teman-teman kita dari Papua", ujar Ustadz Maman Suryadi panglima Laskar Pembela Islam (LPI) melalui percakapan telepon kepada pak Yakub.
Seperti tak mau kalah, beberapa hari setelahnya Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas, menginstruksikan seluruh kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk bersilaturahim dan menjaga asrama-asrama mahasiswa Papua di seluruh Indonesia.
Gus Yaqut melihat, situasi yang terjadi saat ini merupakan situasi yang sudah didesain sebelumnya. "Silaturahim ke mereka dan kalau perlu menjaga asrama-asrama mereka kalau mereka membutuhkan. Saya sudah instruksikan itu per hari ini," ungkap Gus Yaqut saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Foto: Pengurus FPI Kota Malang saat berbincang dan melindungi para Mahasiswa Papua
Sumber: republika.co.id dll