Tegas! ACTA Himbau Pelapor Cabut Laporan Soal Kasus Ceramah 'Salib' UAS
Jum'at, 30 Agustus 2019
Faktakini.net, Jakarta - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) mengungkapkan tak ada unsur pidana dalam ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) soal salib yang viral belakangan ini. ACTA pun meminta para pelapor UAS mencabut laporannya ke pihak kepolisian.
"Ya kita mengimbau untuk cabut (laporan polisi), daripada malu lah, malu sendiri nanti," kata Wakil Ketua ACTA Hendarsam Marantoko kepada wartawan, Sabtu (24/8/2019).
Hendarsam menilai pelapor UAS bisa malu lantaran menurutnya tidak ada muatan hukum dalam kasus UAS serta tak ada unsur kesengajaan sehingga kasus ini bukanlah kasus penistaan agama. Ia berharap para pelapor UAS menyudahi laporannya dan tidak menjadi pion yang memecah belah kerukunan.
"Sudahi, jangan mau kita menjadi pion dari orang-orang yang ingin memprovokasi dan memecah belah. Jangan mau jadi pion, jadi pelapor-pelapor itu ujungnya jadi terpengaruh dengan itu," ujar Hendarsam.
Meski mengimbau agar laporan terhadap UAS dicabut, Hendarsam menegaskan pihaknya tidak akan menghubungi pihak pelapor. Hendarsam menyatakan akan mendampingi UAS jika nantinya dipanggil oleh pihak kepolisian.
"Oh nggak, tidak, tidak (akan menghubungi pihak pelapor). Kita akan menunggu, kalau memang UAS sampai dipanggil, kita siap sedia untuk mendampingi UAS pada saat dipanggil oleh pihak kepolisian," tegasnya.
Lebih lanjut, menurut Hendarsam, yang harus diusut justru adalah penyebar video ceramah UAS yang kini viral. Ia meminta pihak kepolisian mencari si penyebar video karena dianggap sudah meresahkan masyarakat.
"Yang harus dicari ini orang yang nyebarin (video ceramah UAS) sebenarnya, itu udah betul. Jadi sekarang tindakan dari kepolisian yang melakukan penyelidikan untuk mencari siapa penyebarnya adalah hal yang betul. Di beberapa kasus kan seperti itu juga, hoax segala macam ya yang dicari penyebarnya, karena itu meresahkan masyarakat," tuturnya.
Untuk diketahui, UAS dilaporkan beberapa umat Kristen terkait ucapannya soal salib yang kemudian videonya viral di media sosial.
UAS pun telah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa ceramahnya yang termuat dalam video viral itu dilakukan di pengajian yang dihadiri khusus umat Islam saja dan di dalam bangunan tertutup. Dia menyampaikan materi perihal patung salib untuk menjawab pertanyaan pada pengajian subuh.
Karena UAS menegaskan dirinya tak perlu minta maaf atas kontroversi soal video salib yang beredar luas tersebut karena ini terkait akidah Islam untuk internal umat Islam.
Foto: Hendarsam Marantoko
Sumber: detik.com