Blak-Blakan! Luhut: Jangan Suruh Presiden Naik Esemka, Nanti Remnya Blong!


Senin, 9 September 2019

Faktakini.net, Jakarta - Mobil Kepresidenan Presiden Joko Widodo disebut sudah empat kali mogok. Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun berkelakar agar mobil diganti dengan produksi lokal, Esemka.

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya menanggapi soal mobil Esemka yang banyak diragukan oleh masyarakat ini.

Menurut Luhut, presiden perlu kendaraan yang aman dan nyaman sehingga tidak mengganggu kerjanya.

"Mobil Esemka kamu (wartawan) saja yang naik," ujar Luhut di Gedung Kementerian koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (24/3).

"Jangan suruh presiden naik, nanti kita sudah pilih-pilih gara-gara Esemka blong lagi remnya," kata Luhut.

Menurutnya, untuk mobil kepresidenan harus ada standar yang dipenuhi. Ketentuan itu diatur tak hanya di Indonesia. Namun, kata Luhut, bisa saja Esemka dipakai jika sudah memenuhi persyaratan.

"Jangan terlalu cepat. Tapi tidak dipungkiri siapa tahu sudah bagus Esemka, 20 tahun lagi bisa saja. Sekarang menurut saya belum," kata mantan Menko Polhukam itu.

"Mobil presiden harus bisa mengamankan sampai titik tertentu dari kepala negara. Itu sampai undang-undang dibuat keharusan, ada SOP nya kalau enggak dilakukan dengan baik Paspampresnya yang akan kena," tandasnya.

Seperti diketahui, mobil Esemka sempat ingin diorbitkan Jokowi saat masih menjabat sebagai wali kota Solo.

Sumber: merdeka.com