Dilepas Ketua FPI Sulteng, Parade Tauhid Di Poso Sukses Ribuan Umat Kibarkan Bendera Tauhid




Senin, 9 September 2019

Faktakini.net, Poso - Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Poso menggelar parade tauhid bersama sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam Poso dalam rangka menyemarakan Hari Lahir (Milad) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI ke-  18, Minggu (8/9/2019).

Kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1441 H dan HUT RI ke- 74 itu, diikuti oleh ribuan warga Muslim Poso sambil mengibarkan bendera Tauhid.

Parade jalan kaki dilepas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Sulteng, Ustadz Sugianto Kaimudin dari halaman Masjid Raya Poso, lalu mengitari Kelurahan Bonesompe dan sepanjang dalam Kota Poso hingga berakhir di alun-alun kota Sintuwu Maroso Poso sebagai lokasi puncak peringatan Milad DPW FPI.

Gabungan massa yang diikuti oleh kaum laki-laki dan perempuan tersebut membawa atribut berupa bendera Alliwa dan Arrayah, yakni bendera Tauhid berkalimatkan La Ilaha Illallah Muhammad Darrasulullah, serta membawa spanduk bertuliskan seruan untuk persatuan. Iring-iringan warga mendapat pengamanan ketat aparat Polres Poso.

Ketua DPD FPI Sulteng, Sugianto Kaimudin mengatakan kegiatan tersebut selain merayakan Milad DPW FPI Cabang Poso, sekaligus mengajak seluruh umat Islam di dunia bisa bersatu, khususnya di Bumi Sintuwu Maroso.

“Kegiatan parade ini tidak lain adalah ajakan agar seluruh umat Muslim tetap bersatu, serta tidak perlu alergi dengan kalimat Lailaha Illallah,” kata Sugianto pada wartawan usai parade Tauhid.

Dikatakannya, sebelum digelarnya parade Tauhid di Poso, berbagai macam anggapan ditengah masyarakat, terkait pengibaran bendera tauhid yang sering dianggap radikal, dan bahkan terkesan dilarang. “Namun nyatanya, kegiatan longmars yang kami lakukan aman-aman saja. Dan kegiatan ini sangat luar biasa melihat semangat para pemuda pejuang-pejuang Islam yang mengibarkan bendera Alliwa Arraya,” ujarnya.

Dia berharap, melalui parade tauhid itu sekaligus menunjukkan pada bangsa bahwa kondisi di Poso betul-betul sudah aman dan kondusif, meskipun berada ditengah beragam suku dan agama.

Giat dimulai dari Masjid Raya Poso, Jalan Pulau Natuna, Gebang Rejo hingga berakhir di lapangan Alun-alun Sintuwua Maroso Poso.

Perayaan milad ini juga dirangkaikan dengan sholat magrib dan Isya berjamaah hingga pelaksanan tabligh akbar di lapangan alun-alun Sintuwu Maroso yang dihadiri para habib, ustad, pemda Poso, TNI, Polri dan pejabat lainnya.

Sumber: mercusuar.web.id