KH Tb Abd Anwar: Kriminalisasi Terhadap Ulama Dan Aktifis Pergerakan Islam Selama Rezim Jokowi Berkuasa Akan Terus Berlanjut


Selasa, 10 September 2019

Faktakini.net

*Kriminalisasi Terhadap Ulama Dan Aktifis Pergerakan Islam Selama Rezim Jokowi Berkuasa Akan Terus Berlanjut.*

Oleh

*KH.Tb.Abdurrahman Anwar Al Bantany.*
(Anggota Majelis Syuro DPP FPI dan Salah Satu Tokoh Pendiri FPI)

Disadari atau tidak bahwa selama Jokowi dan antek anteknya berkuasa, kriminalisasi terhadap Para Ulama dan Aktifis Pergerakan Islam akan terus berlanjut.

Sejak Jokowi berkuasa, maka Rezim ini secara terang terangan tampak dengan jelas dari awal tidak bisa berkompromi dengan Para Ulama dan cenderung selalu memusuhi berbagai macam pergerakan Islam.

Puncak dari semua Kriminalisasi tersebut dialamatkan kepada Imam Besar Umat Islam Indonesia, yakni Al Habib Muhammad Rizieq Syihab.

Berbagai tuduhan dipaksakan dengan berbagai gaya lama seperti Makar, tidak Pancasilais, Radikal, Teroris, dan lain lain.

Tuduhan tuduhan yang dialamatkan kepada pergerakan Islam tersebut baik yang bersifat personal, ataupun yang bersifat kolektif tidak pernah dapat dibuktikan secara hukum.

Umat dan komunitas Bangsa saat ini juga dikagetkan dengan pemanggilan Ketua Umum FPI KH. Ahmad Shobri Lubis yang dipanggil sebagai saksi oleh Pihak Polda Metro Jaya dengan Kasus yang tidak jelas.

Hal ini menunjukan adanya  konspirasi Rezim atas Kriminalisasi terhadap Para Ulama satu persatu digiring dari ranah politik ke ranah hukum, dari ranah persekongkolan ke ranah kedzoliman secara sistematis.

Motif rezim ini mengkriminalisasi Ulama dan Aktifis Pergerakan Islam antara lain:

1. Membungkam gerakan Para Ulama dan elemen umat lainnya.

2. Membungkam gerakan Ormas Islam yang mengkritisi berbagai kebijakan rezim.

3. Agar membuat jera kepada seluruh aktifis pergerakan dimanapun berada.

4. Membungkam Suara Tokoh Tokoh pergerakan agar tidak bersebrangan dengan Rezim Penguasa.

5. Menghilangkan alat kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian Rezim ini jelas anti Islam, anti kritik, anti Ulama, anti Ormas Islam, anti kontrol sosial dan lain lain.

Pada akhirnya Rezim ini Otoriter dan Diktator, menghalalkan segala cara demi mempertahankan ambisi kekuasaannya.

Satu satunya solusi agar Bangsa dan Negara ini kondusif, tidak ada lagi kriminalisasi terhadap ulama, tidak ada lagi berbagai kedzoliman dan kesewenang wenangan terhadap Rakyat, yakni dengan Jalan menumbangkan rezim ini secepatnya.