Libatkan Pakar Hukum Internasional, HRS Center Bentuk Tim Investigasi Kenapa Habib Rizieq Tak Bisa Pulang



Selasa, 3 September 2019

Faktakini.net, Jakarta - Habib Rizieq Syihab (HRS) Center akan membentuk tim investigasi kenapa imam bebas FPI Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia. Tim investigasi itu akan melibatkan akademisi hingga pakar hukum internasional.

"Hanya saja mungkin perlu memang dibentuk tim investigasi baik yang bersifat nasional maupun internasional. Melibatkan berbagai pihak terutama para akademisi di bidang hukum internasional dan praktisi akademisi berbagai negara untuk menilai apa dan bagaimana permasalahan terjadi dan tentu melakukan langkah konkret kepada pihak terkait apa yang mesti pemerintah lakukan terhadap apa yang dihadapi oleh Habib Rizieq Syihab di negeri orang," kata Ketua HRS Center Dr Abdul Chair saat jumpa pers di Hotel Balairung, Jalan Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Dr Abdul Chair menyebut tidak bisanya pulang Habib Rizieq perlu ditelusuri oleh berbagai pihak. Masalah yang ditemukan HRS Center di dalam negeri kenapa Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia.

"Nah ternyata masalahnya ada di dalam negara kita sendiri. Ya tentukan secara aturan negara tidak bisa membiarkan warga negaranya di luar negeri yang sedang menghadapi permasalahan tidak bisa keluar. Habib rizieq itu dicegah keluar dari wilayah kerajaan Arab Saudi. Dicegah dia," jelas dia.

Habib Rizieq Syihab (HRS) Center akan membentuk tim investigasi kenapa imam bebas FPI Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia. Tim investigasi itu akan melibatkan akademisi hingga pakar hukum internasional.

"Hanya saja mungkin perlu memang dibentuk tim investigasi baik yang bersifat nasional maupun internasional. Melibatkan berbagai pihak terutama para akademisi di bidang hukum internasional dan praktisi akademisi berbagai negara untuk menilai apa dan bagaimana permasalahan terjadi dan tentu melakukan langkah konkret kepada pihak terkait apa yang mesti pemerintah lakukan terhadap apa yang dihadapi oleh Habib Rizieq Syihab di negeri orang," kata Ketua HRS Center Dr Abdul Chair saat jumpa pers di Hotel Balairung, Jalan Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Sebagaimana diketahui, sebelumnya tokoh Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sebuah acara dialog di stasiun televisi mengungkap fakta bahwa Habib Rizieq Shihab selama ini tidak bisa pulang ke Indonesia akibat noticed (permintaan) yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Saudi Arabia.

"Orang bilang kenapa Habib Rizieq tidak pulang saja? Habib bukan tidak mau pulang tetapi Habib tidak bisa pulang, ini harus beda, alasannya karena ada faktor X, yaitu otoritas kita disini itu memberikan noticed (permintaan) ke pemerintah Saudi Arabia supaya karena permasalahan tertentu begitu, Habib Rizieq tidak bisa keluar kesini. Dan itu sangat tergantung dengan otoritas pemerintah kita", ungkap Dahnil.

Dan akibat Noticed yang berujung pencekalan itu, Habib Rizieq pun mengalami over stay di Saudi Arabia, sehingga jika Imam Besar FPI itu ingin kembali ke tanah air. Denda ratusan juta rupiah harus dibayar terlebih dahulu ke pemerintah Saudi Arabia.

Sementara itu beberapa bulan lalu yaitu Rabu (26/9/2018) Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyatakan Habib Rizieq berada di Arab Saudi dengan proses yang didapatkan secara resmi. Beliau pun menegaskan sama sekali tidak ada persoalan dengan keberadaan Habib Rizieq di Saudi.

Kesimpulannya Habib Rizieq tidak mempunyai kesalahan apapun selama berada di Arab Saudi sehingga tak memiliki masalah apapun dengan pemerintah Arab Saudi.

"Bahwa Habib Rizieq berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq ada dalam kondisi sehat. Dan pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq," tutur Shuhaib.

Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi kemudian juga melakukan Konferensi Pers dan memberikan pernyataan resmi terkait Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berada di Mekkah, Arab Saudi, serta beberapa kasus lainnya, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, hari  Selasa (13/11/2018).

Osama menyatakan dengan tegas bahwa Habib Rizieq tidak melanggar hukum yang ada di Arab Saudi.

"Secara singkat saya ingin bilang bahwa HRS muslim, dan WNI dan beliau dapat atensi dari pemerintahan Indonesia dan Arab Saudi," ujar Osama.

Osama menyatakan bahwa apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh Habib Rizieq, pasti akan ada hukuman yang menyertai. Kenyataannya, sampai saat ini tak ada hukuman untuk Habib Rizieq yang mengindikasikan tak adanya pelanggaran.

"Kalau beliau lakukan pelanggaran pasti sudah dilakukan proses hukum seperti di Indonesia dan Arab Saudi," tutur Osama.

Sebagaimana diketahui, pasca Aksi-Aksi Bela Islam yang digagas oleh Habib Rizieq dalam melawan kedzalliman dam penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok sukses besar, upaya kriminalisasi dan pembusukan terhadap Habib Rizieq pun makin masif dilakukan oleh musuh-musuh Islam.

Termasuk dengan memproduksi chat fiktif lalu memviralkannya demi untuk melakukan pembusukkan terhadap nama Habib Rizieq Shihab. Dan kemudian setelah chat buatan mereka itu viral dan tersebar luas, mereka kemudian serentak berusaha menghilangkan jejak.

Foto: Ketua HRS Center Dr Abdul Chair saat jumpa pers di Hotel Balairung

Sumber: detik.com