Ormas-Ormas Islam Pendiri Partai Bulan Bintang Tinggalkan PBB Dan Bentuk BPUPPII



Rabu, 18 September 2019

Faktakini.net, Jakarta - Setelah selama ini ummat bertanya tanya tentang peran para ormas pendiri Partai Bulan Bintang (disebut Wali Amanah PBB) terhadap PBB yang pada Pilpres 2019 lalu berbeda pilihan dengan hasil ijtima ulama, maka Musyawarah Wali Amanah PBB di Gedung Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (17/09) memutuskan untuk “bercerai” dengan Partai Bulan Bintang dengan pernyataan yang cukup tajam yaitu “Wali Amanah akan berlepas diri dan menyatakan tidak ada kaitannya lagi dengan PBB, baik secara historis, Ideologis maupun organisasi” sesuai dengan point 1 dari hasil musyawarah wali amanah yang diterima redaksi Media Dakwah.

Musyawarah wali amanah pada hari ini (17/9/2019) adalah kali yang kedua setelah musyawarah sebelumnya tanggal 27 Juli 2019 lalu yang menghasilkan masukan kepada DPP PBB untuk segera melakukan perbaikan di PBB dan memberikan waktu selama seminggu agar DPP PBB segera merespon masukan tersebut.

Maka sesuai dengan point 4 pada hasil musyawarah sebelumnya yang menyatakan wali amanah akan berlepas diri jika tidak direspon oleh DPP PBB maka Musyawarah hari ini adalah mengkonfirmasi putusan sebelumnya tersebut.

Musyawarah kali ini dipimpin oleh KH. Ahmad Cholil Ridwan (Pendiri dan Deklarator PBB) bersama sekretaris H. Taufik Hidayat yang juga menjabat Wasekum Dewan Da’wah. Hadir juga Pembina Dewan Da’wah Prof. Dr. AM saefuddin, Ibu Aisyah Binti Mohammad Natsir, Ustad Nazar Haris (PUI), perwakilan dari Hidayatullah, Persis, BKSPPI, LPPI dan ormas ormas lainnya.

Sebagai tindak lanjut dari “perceraian” ini, maka Wali Amanah akan membentuk Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPUPPII) yang nantinya akan melakukan silaturrahim kepada seluruh ormas, ulama dan tokoh Islam yang sevisi dan semisi dengan ideologi partai Islam Masyumi masa lalu untuk bersama sama mempersiapkan Partai Islam Ideologis pengganti PBB.

Ditemui usai acara, KH Ahmad Cholil Ridwan optimis akan kekuatan baru partai Islam pengganti PBB dengan kekuatan utama dari para milineal yang sudah melek politik dan para simpatisan 212.

“Banyak para alumni perguruan tinggi menemui saya untuk mendorong terbentuknya partai Islam Ideologis penerus perjuangan Partai Masyumi seperti dulu. Mereka rindu akan keteladan politisi yang membawa nilai nilai Islam yang modern tapi tapi tetap menjaga ideologi ajaran Islam secara kuat” ujar KH. Ahmad Cholil Ridwan yang merupakan tamatan dari Universitas Islam Madinah.

Senada dengan KH. Ahmad Cholil Ridwan, Sekretaris musyawarah Wali Amanah H. Taufik Hidayat mengatakan bahwa moment “perceraian” hari ini banyak ditunggu tunggu oleh ummat Islam yang menginginkan Indonesia punya partai Islam yang Ideologis yang mempunyai para politisi yang penuh dengan keteladan dan kesederhanaan.

“Anak anak milineal sekarang sudah mulai melek sejarah perjuangan Islam di Indonesia dan mereka rindu suasana para tokoh tokoh Masyumi dulu yang sangat bersahaja tapi teguh dalam memegang prinsip ideologi, itu yang hilang dari partai partai Islam sekarang” ujar Taufik Hidayat berkaca kaca karena sangat bergembira telah usainya balada antara Wali amanah dengan PBB.

Wakil Ketua Musyawarah Dr. Masri Sitanggang akhirnya diberi mandat untuk menyiapkan segala sesuatu untuk membentuk tim teknis pembentukan partai Islam Ideologis penerus cita cita Partai Masyumi. “Saya Siap 100 persen, semoga Ummat Islam kembali Jaya” sambil mengepalkan tangan.

Sumber: mediadakwah.id