Parade Ukhuwah Solo Raya Sukses Besar Dihadiri Ribuan Umat Islam
Ahad, 1 September 2019
Faktakini.net, Solo - Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara parade ukhuwah di Ngarsopuro Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, Jawa Tengah untuk memperingati 1 Muharam 1441 Hijriyah, Ahad (1/9/2019) berlangsung sangat meriah dihadiri ribuan umat Islam se-Solo Raya.
Parade kali ini mengusung tema Merdeka dengan Semangat Persatuan, yang diadakan Dewan Syariah Kota Surakarta DSKS.
Ribuan Umat Islam dengan mengenakan pakaian warna putih dan hitam saat longmarch berbaur dengan masyarakat pengunjung di kegiatan Car Fre Day. Dengan membawa bendera tauhid, merah putih dan FPI berkibar.
Parade ukhuwah ini dihadiri oleh Ustadz Felix Siauw, Kh Syihabudin Tanfidzi FPI JATENG Ketua DSKS Ust Mu'inudinillah Basri LC dan para Ulama, Habaib serta tokoh lainnya.
Ustadz Felix Siauw dalam ceramahnya menceritakan soal persaudaraan dalam Islam di hadapan Umat Islam yang hadir pada acara parade ukhuwah itu. Menurut Beliau persaudaraan Islam merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada umatnya, tetapi tidak semua mendapatkan kenikmatan tersebut.
Ustadz Felix mengatakan Allah lebih tahu siapa yang layak mendapatkan hidayah, dan Allah yang mempunyai hajat. Umat Islam hanya melaksanakan, serta hasilnya urusan Allah.
Sementara penceramah selanjutnya, Ustadz Abu Fatih yang juga Ketua DPW FPI Klaten mengatakan, "Bulan Muharam bisa diartinya terlarang baik melakukan kekerasaan atau berperang tapi jangan dijadikan dalil, bagaimana papua memanggil".
"Disunnahkan memperbanyak amalan seperti puasa asyuro, sholat lail atau tahajud, sedekah. Papua mau memisahkan diri mana yang mengaku paling pancasila? Yang mengaku paling NKRI kok belum kelihatan... kalau aparat lamban menangani papua siap parade ukhuwah ke sana?", ucap Ustadz Abu Fatih yang langsung dijawab jamaah siap...Siap jihad menjaga NKRI.. Siap jawab ribuan jamaah yg hadir.
Sebagaimana diketahui Klaten kabupaten/DPC ada 26 DPC 401 DRPa. Jadi perkembangan FPI di Klaten dibawah pimpinan Ustadz Abu Fatih cukup berkembang pesat walaupun banyak hambatan yang menghadang, namun semua itu alhamdulillah bisa dilakukan berkat istiqomah dalam perjuangan.
Ustadz Felix Siauw yang menjadi pembicara undangan sempat dilarang untuk dihadirkan. Ustadz Muinudinillah Basri, MA, ketua DSKS membenarkan keterangan tersebut saat tampil diatas panggung tabligh akbar.
“Tiga hari yang lalu, saya selalu ditanya, Ustadz Felix Siauw datang apa tidak? Lalu ada masalah apa? Ustadz ini banyak yang nolak. Maka hari ini kita buktikan bahwa Ustadz Felix Siauw paling NKRI daripada yang mengaku NKRI. Betul!,” tandas Ustadz Muin, Ahad (1/9/2019).
Lebih lanjut, Ustadz Felix dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa perjuangan demi kebangkitan Islam merupakan hajat Allah subhanahu wata’ala. Manusia tidak ada daya upaya untuk mendapatkan kemenangan ataupun kekalahan.
“Ini semua urusannya Allah, melaksanakan syariatnya Allah, kebangkitan Islam itu adalah hajatnya Allah subhanahu wata’ala. Kita nggak pernah mempanitiai semua itu, nggak pernah merencanakan semua itu. Allah yang memerintahkan, Allah yang merencanakan, Allah yang memberikan kita arahan. Kalau ini hajatnya Allah maka yang menyelesaikan Allah atau manusia?,” ungkap Muallaf yang sering dipersekusi kajiannya tersebut.
Untuk diketahui, dalam rangka menyambut tahun baru 1441 Hijriyah, yang bertepatan dengan 1 September 2019, umat Islam Soloraya tumpah ruah dijalan protokol, Slamet Riyadi, Solo.
Acara yang digagas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama dengan 74 elemen Muslim bertajuk “Parade Ukhuwah & Tabligh Akbar” ini, diikuti puluhan ribu peserta. Sambil membawa bendera tauhid, mereka berjalan longhmarch 4 kilometer dari Kota Barat hingga ke depan Ngarsopuro.
Sumber: panjimas.com dll