Peringati Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, Bendera Tauhid Berkibar Di Morowali
Ahad, 1 September 2019
Faktakini.net, Jakarta - Dalam rangka memperingati tahun baru 1 Muharram 1441 Hijriah, sebanyak 8 Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Morowali menggelar pawai bendera Tauhid, Ahad (1/9/2019).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Majelis Cinta Qur'an Morowali ini dilaksanakan dengan jarak tempuh sekitar 50 Km dimulai dari Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, dan finish di Masjid Agung, Fonuasingko, Kecamatan Bungku Tengah.
Selain itu, 7 Ormas lainnya juga turut mendukung dan mengikuti pawai bendera Tauhid tersebut, yakni Pejuang Subuh Morowali, Bikers Muslim, Gerakan Pemuda Hijrah Morowali, Bikers Subuhan, Kebun Qur'an, Front Pembela Islam (FPI), Lembaga Sosial Kerukunan Pekerja Muslim Site Morowali (LSKPM).
Ketua panitia pelaksana pawai bendera Tauhid, Salahudin Asikin mengungkapkan bahwa dipilihnya kegiatan pawai dalam rangka memperingati tahun baru 1441 Hijriah adalah bahwa untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa bendera Tauhid merupakan bendera ummat Islam.
"Sudah menjadi opini umum, bendera Tauhid sudah dikembalikan kepada kaum muslimin. Seperti kita ketahui 2 sampai 3 tahun yang lalu bendera Tauhid itu menjadi asing, dan sekarang kita mengopinikan kembali bahwa inilah bendera persatuan Ummat Islam," ungkapnya.
Salahudin berharap kepada masyarakat agar mengetahui bendera ummat Islam itu seperti apa, agar kita tidak asing lagi terkait dengan bendera kita, bahwa telah dicontohkan oleh Rasulullah bahwa bendera kita itu seperti ini yang dituliskan di dalamnya kalimat Tauhid.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW-FPI) Kabupaten Morowali, Ustad Rusli Baco mengatakan bahwa FPI sangat mendukung kegiatan ini karena merupakan salah satu bentuk syiar Islam kepada ummat Islam dan juga ummat diluar Islam, sehingga Islam itu bisa diketahui secara mendalam.
"Salah satu tujuan kegiatan pawai hari ini untuk mensyiarkan kepada ummat Islam bahwa dalam Islam ada penanggalan dalam Hijriah, bahwa ada tahun baru Hijriah, karena sekarang ummat Islam masih banyak yang belum tahu itu, masih banyak ummat Islam yang hanya mengetahui tahun baru itu hanya satu, yaitu tahun baru Masehi pada tanggal 31 Desember sampai 1 Januari," jelasnya.
Ustad Rusli juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa bendera Tauhid sangat penting untuk disyiarkan, sebab kita ketahui beberapa kejadian dalam beberapa tahun terakhir bahwa bendera Tauhid ini dianggap sebagai bendera Ormas tertentu, padahal bendera Tauhid merupakan bendera Rasulullah dan Ummat Islam.
"Hari ini kita bawa bendera ini (Tauhid. red) supaya masyarakat tahu bahwa bendera Tauhid bukan bendera Ormas tertentu, tetapi bendera Tauhid adalah bendera Ummat Islam, Panji Rausulullah SAW," tegasnya.