Sigap! Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Anies Pastikan Sungai-Waduk Sudah Dikeruk


Sabtu, 14 September 2019

Faktakini.net, Jakarta - Cerita "mengerikan" Bundaran HI menjadi 'lautan air coklat' alias dilanda banjir luar biasa besar seperti saat Jakarta di era Jokowi - Ahok 17 Januari 2013 lalu, tak pernah terjadi lagi di era Gubernur DKI Anies Baswedan.

Saat banjir 17 Januari 2013 lalu itu, sebanyak 20 orang dinyatakan meninggal dunia dan 33.500 orang mengungsi. Pada waktu itu, bencana yang melanda sempat melumpuhkan kota, termasuk di antaranya kawasan Sudirman dan Bundaran Hotel Indonesia. Kerugian dilaporkan mencapai Rp 20 Triliun.

Saat ini Jakarta jauh lebih bagus dalam mengendalikan masalah banjir karena Anies selalu mengambil langkah-langkah penting setiap menjelang musim hujan. Karena itu banjir yang terjadi di era beliau menurun drastis bila dibandingkan era sebelumnya, dan itu pun airnya cepat surut.

Termasuk saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan langkah pemerintah mengantisipasi banjir saat musim hujan nantinya. Anies mengan pemerintah sudah melakukan pengerukan sungai hingga waduk sepanjang tahun.

"Kalau dari sisi pemerintah DKI, kita bekerja sepanjang tahun. Jadi kegiatan untuk pengerukan sungai kemudian pembersihan sungai, pembersihan waduk, pengerukan waduk itu dilakukan sepanjang tahun," kata Anies di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Hadiri Lebaran Anak Yatim, Anies: Pastikan Hidup Mereka Berjalan Baik


Dia mengatakan, saat air surut pada musim kemarau, pengerukan sungai dan waduk lebih mudah. Hal itu juga untuk mengantisipasi debit air yang naik ketika hujan mulai turun di wilayah sekitar Jakarta.

"Dengan cara seperti itu justru pada saat surut itulah kesempatan untuk bekerja melakukan pengerukan karena jauh lebih mudah pada saat surut," ujarnya.

Selain itu, Anies menyinggung soal pengerjaan waduk di wilayah sekitar Bogor dan Jakarta. Menurutnya, saat ini pengerjaan itu molor karena ada kendala pembebasan lahan.

"Waduk kita menunggu dari pemerintah pusat, karena waduk itu dari pemerintah pusat. Saya dengar mereka mundur waktunya, jadi yang seharusnya diselesaikan akhir tahun ini saya dengar laporan dari Kementerian PUPR bahwa belum selesai sesuai jadwal karena ada kendala pembebasan lahan di sana," ujar Anies.

Anies mengatakan Jakarta sangat membutuhkan waduk tersebut segera rampung. Namun, kata Anies, pemerintah DKI Jakarta tengah memantau terus proses pembangunan itu.

Baca juga: Bogor Diprediksi Hujan, BPBD DKI Bikin Imbauan bagi Wilayah Sekitar Sungai


"Jakarta berkepentingan sekali untuk program pembangunan waduk itu selesai segera. Tapi karena pembangunan itu bukan di tangan kami, itu adalah pembangunan oleh PUPR, jadi kita monitoring dekat dengan PUPR," kata Anies.

BPBD DKI Jakarta sendiri sempat mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan deras di wilayah sekitar Jakarta pada Kamis (12/9) sore hingga malam kemarin. Saat itu, BPBD meminta aparat di wilayah sekitar sungai yang ada di Jakarta mengambil langkah-langkah antisipasi dampak hujan di wilayah sekitar Jakarta.

Foto: Anies Baswedan

Sumber: detik.com