Tak Mau Kalah Dengan Jepang, Korea Selatan Juga All Out Kembangkan Wisata Halal





Rabu, 4 September 2019

Faktakini.net, Seoul - Setelah Jepang, Korea Selatan juga memberi perhatian serius pada turis Muslim. Oleh sebab itu, wisata halal terus digencarkan di sana supaya turis Muslim makin merasa nyaman.

detikTravel menjelajahi Korea Selatan pada 3-7 Mei 2019, dalam rangkaian d'Traveler Goes to Korea bersama tiket.com. Dalam perjalanan, kami dipandu oleh Nam yang merupakan orang Korea asli dan cukup lancar bahasa Indonesianya.

Selama perjalanan, makanan kami (pagi, siang dan malam) pun terjaga kehalalannya, karena kami memang meminta makanan halal sepanjang perjalanan. Saya bertanya pada Nam, kabarnya apa benar wisata halal jadi perhatian serius bagi Korea Selatan?

"Ya, memang. Pemerintah kami sedang mengembangkan wisata halal karena kunjungan turis dari negara-negara Asia yang mayoritas penduduknya Muslim seperti Indonesia dan Malaysia terus meningkat. Begitu juga dari Timur Tengah," papar Nam.

Namun Nam mengakui, ketersediaan restoran yang menyajikan makanan halal dan tempat salat masih belum banyak. Nam pun sering mengingatkan kami, supaya tidak sembarangan makan di kawasan street food.

"Banyak makanan yang mengandung babi di Korea. Saran saya, perhatikan dulu apakah ada stiker sertifikat halal di restoran atau kafe," ujarnya.

"Untuk mie instan, saya pastikan 99 persen mie instan di Korea Selatan mengandung babi," tegas Nam.

Pelan tapi pasti, Korea Selatan menggenjot wisata halalnya. Pulau Nami contohnya, tempat wisata yang terkenal tersebut sudah tersedia mushala supaya turis Muslim dapat melakukan ibadah shalat. Sedangkan kalau di Seoul, bisa ke kawasan Itaewon yang banyak restoran halal.

"Turis Muslim angka kunjungannya sangat bagus. Pemerintah Korea Selatan akan terus mengembangkan wisata halal dari restoran sampai tersedianya tempat shalat," tutup Nam.

Sumber: detik.com


Restauran halal di Korea Selatan

Musholla di pulau Nami