Abah Dollah: Antara ormas NU, MUHAMMADIYAH DAN FPI


Sabtu, 26 Oktober 2019

Faktakini.net

Antara ormas NU, MUHAMMADIYAH DAN FPI

Setiap rezim pasti tdk akan suka adanya kekuatan diluar tubuh pemerintahannya. Hal tersebut dianggap akan merugikan serta menganggu jalannya kebijakan yg mereka putuskan. Atau akan menjadi hambatan bagi program kinerjanya.

Jadi apa bila ada kekuatan diluar rezim maka ada bbrp cara yang harus dilakukan.

Pertama lakukan pendekatan kpd kelompok tsb agar bisa memberikan dukungan mutlak, dengan imbalan berbagai kedudukan dan fasilitas yg menggiurkan.

Cara kedua, infiltrasi / memasukkan orang2 yg sejalan dgn rezim agar bisa membuat perubahan di kelompok tsb. Syukur2 bila mrk berubah u mendukung, namun bila tdk dpt mendukung setidaknya telah mengurangi kekuatan dengan perpecahan didalam.

Ketiga, stigmatisasi pada kelompok tersebut agar mrk di jauhi oleh masyarakatnya, sehingga bila ada masyarakat yg bersimpati akan malu / takut atau setidaknya diam u tidak berpihak. Biasanya ditujukan pada tokoh 2 pergerakannya di lakukan pembunuhan karakter dgn berbagai fitnah. Tujuannya tetap sama, mengurangi kekuatan kelompok agar mrk tidak lagi menjadi rujukan masyarakat sehingga program rezim ttp berjalan.

Ke empat, adu domba dengan kelompok yg setara, ormas Islam dgn ormas Islam, suku dgn suku, ormas kepemudaan dgn ormas kepemudaan. Tujuannya tdk ada konsentrasi pd kelompok tersebut u memikirkan masalah bangsa yg lebih besar.

Ke lima, libas / bubarkan paksa/ tangkap tokoh-tokoh nya merupakan opsi terakhir.

Abah Dollah