Amanat Habib Rizieq: Sukseskan Musda FPI Jateng Di Tegal, Santri Dan Laskar FPI Se-Jateng Kawal Acara

Senin, 14 Oktober 2019

Faktakini.net, Jakarta - Sungguh aneh, Musda DPD FPI Jateng yang akan berlangsung di Tegal, Jawa Tengah, hari Senin 28 Oktober 2019 dikabarkan diancam akan diganggu oleh kelompok anti Kebhinekaan dan anti keberagaman.

Padahal, di negara kita tercinta Republik Indonesia, telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dijamin dan diatur dalam undang-undang.

Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi, warga dan kelompok bebas berserikat dan berkumpul termasuk Front Pembela Islam (FPI).

Terkait pelaksanaan Musda ini, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab telah menegaskan bahwa acara harus sukses dan dikawal oleh Laskar FPI se-Jateng dan berbagai daerah lainnya.

"Sukseskan Musda FPI Jateng di Tegal. Turunkan Santri & Laskar FPI se-Jateng utk menjaga Keamanan & Ketertiban Musda. Dan Santri & Laskar FPI se-Jakarta, Jabar & Banten siaga bantuan jika ada Gerombolan Pengacau mengganggu Musda tersebut", ujar Habib Rizieq.

Karena itu Laskar FPI se-Jawa Tengah serta dari berbagai daerah lainnya segera menuju Tegal untuk mengawal dan mengamankan acara tersebut.

Umat Islam dan rakyat Indonesia khususnya di Jawa Tengah tak perlu khawatir, karena Musda FPI Jateng di Tegal tetap akan berlangsung sesuai jadwal.

Ribuan Laskar FPI akan datang di Tegal untuk mengawal hak konstitusi FPI sebagai WNI yang dijamin oleh UUD 1945 pasal 28.

Dan tak sembarangan, para Laskar FPI sudah lama dibekali ilmu bela diri ONASTI (Olah nafas inti).

Pada Milad FPI ke-21 di Stadion Rawa Badak, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019), para Laskar FPI telah mengundang decak kagum ribuan hadirin pada saat atraksi peragaan ilmu Bela Diri ONASTI atau Olah nafas Inti.

Para Laskar FPI menunjukkan kemampuan luar biasa yang tak mempan dipukul dengan tangan maupun besi, serta dipukuli 10 orang sekaligus juga tetap mereka mampu untuk menahannya.

Dan tak hanya para Laskar pria, kaum akhwat (perempuan) atau mujahidah FPI juga memiliki kemampuan yang sama ilmu bela diri ONASTI nya ini. Masya Allah...

Dan perlu diingat ONASTI ini bukan ilmu kebal, bukan pula para Laskar FPI diisi dengan hal-hal yang ghaib, tapi ini murni beladiri dari olah pernafasan, sehingga tidak menyalahi syariat apapun.

Guru Besar atau Grand Master ONASTI adalah H.M.Hariadi Nasution SH.MH.CLA atau biasa dipanggil Ombat.

Ketangkasan para Laskar FPI dengan ilmu beladiri ONASTI nya ini sama sekali bukan untuk gagah-gagahan, apalagi untuk menunjukkan kesombongan, menakut-nakuti orang, dan hal-hal negatif lainnya.

Tapi kemampuan ini adalah untuk melindungi para Ulama dan umat, dibawah komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Dan FPI sejak dulu telah membuktikan tidak pernah takut ancaman dan intimidasi.

Sebelumnya, gerombolan pengacau juga sempat melontarkan ancaman menjelang acara Tabligh Akbar, Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Dzikir Al Anfas dan Milad ke-1 DPW FPI Brebes, Senin (18/3/2019).

Mereka mengancam akan membubarkan acara yang bertempat di Markaz FPI Brebes sekaligus kediaman Habib Hasan bin Abdurrahman Alatas di Jalan Gotong Royong 2 Desa Terlangu Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Namun kemudian acara ini alhamdulillah berlangsung dengan lancar dan sukses, tanpa ada secuil gangguin apapun.

Saat itu sekitar 500 Laskar FPI dan 100 personal KOKAM Muhammadiyah turut mengamankan jalannya acara dakwah Islam ini.

Sempat muncul isu akan ada gangguan bahkan pembubaran acara Tabligh Akbar, Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad ke-1 FPI Brebes ini oleh sekelompok massa, tetapi fakta di lapangan hal itu ternyata hanya omong kosong belaka.

Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Ustadz Maman Suryadi menyatakan ratusan Laskar LPI telah bersiaga di lokasi acara dan terbukti tak ada gangguan sama sekali.

Ustadz Maman mengirimkan pernyataannya kepada faktakini.net, "Hari ini ana bersama pengurus Mabes LPI hadir di Acara Milad Ke-1 FPI Brebes. Isu yang dihembuskan oleh sekelompok ormas yang akan membubarkan acara ternyata hanya omong kosong, banci. Kami buktikan ratusan laskar LPI dari Madar LPI Jawa Tengah dan Mawil LPI se-Jawa tengah mengamankan acara bersama masyarakat Kabupaten Brebes."

"Yang ada hanya penekanan dari aparat. Massa siang tadi mengadakan demo yang diambil dari orang-orang bayaran, jumlahnya sangat sedikit tidak lebih dari 50 orang dan mereka meneriakkan tolak FPI", ujar Panglima LPI itu.

Kemudian Ustadz Maman melanjutkan, "Ancaman mereka untuk bubarkan acara hanya omong kosong, banci, kami siap dan kami tunggu kedatangan mereka kami sambut dengan Laskar kami".

Berbagi :