FPI Fokus Padamkan Api Karhutla Dan Kabut Asap, Moeldoko Malah Nyinyir 'Apa Fungsi FPI?'



Sabtu, 19 Oktober 2019

Faktakini.net, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi beberapa minggu lalu, alhamdulillah telah bantu dipadamkan oleh para Relawan FPI di Poso, Pelalawan Riau, Jambi dan sebagainya.

Setelah karhutla dipadamkan, kabut asap yang menyebabkan penyakit pernafasan warga mulai berkurang, FPI pun masih terus memberikan bantuan bagi para warga yang terdampak.

Maka itu sungguh miris ketika tiba-tiba Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan, tak ada angin tak ada hujan lalu berucap nyinyir terhadap FPI.

Sebelumnya, Moeldoko tiba-tiba melontarkan ucapan nyinyir terhadap FPI saat memberikan kuliah umum 'Nasional Masa Kini', di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/10). Moeldoko mengaku dirinya adalah muslim, lalu ia mengklaim tidak merasa agamanya perlu dibela oleh ormas itu.

"Mengapa harus ada apa itu Front Pembela Islam? Apa yang dibela? Ya sorry ya, aku langsung ngomong blak-blakan saja kan gitu. Memangnya Islam sedang dijajah oleh orang lain apa? Apalagi itu dibela? Tuhan kok dibela? Ngapain? Dia enggak perlu pembelaan," nyinyir Moeldoko.

Padahal FPI dalam beberapa minggu terakhir ini sedang sibuk-sibuknya memadamkan api karhutla di berbagai daerah, dan membantu dan mengobati warga masyarakat yang sakit dan terdampak akibat kabut asap karhutla hingga saat ini.

Dengan biaya sendiri tanpa digaji oleh negara, FPI terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyalurkan bantuan untuk para korban kabut asap dan karhutla.

Hilal Merah Indonesia (HILMI) DPW FPI Pelalawan juga baru saja kembali menyalurkan bantuan pasca dampak kabut asap yang menyelimuti daerah Riau di desa Sorek Dua, Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan pada Kamis (10/10/2019) siang ba’da Zuhur.

Penyaluran bantuan ini merupakan lanjutan dari beberapa bantuan yang telah disalurkan untuk meringankan dampak penyakit pasca kabut asap yang mungkin terjadi pada masyarakat.

Bantuan berupa paket Vitamin, Lasegar dan susu kotak sebanyak 192 paket ini dikemas dengan rapih dan didistribusikan kepada masyarakat bertempat di Madrasah Al-Istiqomah Sorek Dua.

Dalam keterangannya, Ketua HILMI FPI Pelalawan Chandra Putra Chaniago mengatakan penyaluran ini merupakan program HILMI - FPI untuk meringankan beban masyarakat yang terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang hampir empat bulan terakhir ini menyelimuti langit wilayah Riau dan sekitarnya. Dia juga berharap kedepannya wilayah Riau tidak lagi terkena bencana kabut asap.

“Alhamdulillah kita telah menyalurkan total lebih dari 192 paket vitamin dan susu kepada masyarakat sebagai bantuan kemanusiaan pasca bencana kabut asap karhutla yang melanda di wilayah Riau,” ucapnya ditemui saat penyaluran bantuan.

Selain menyerahkan bantuan paket vitamin dan susu, tim HILMI FPI Pelalawan juga memberikan edukasi pentingya pendidikan Agama untuk kehidupan kepada masyarakat dan anak-anak Madrasah.

Antara lain, itulah yang dilakukan oleh FPI. Walaupun FPI sendiri sebetulnya tak suka memamerkan berbagai kegiatan sosial kemanusiaannya, namun hal itu kini sangat penting untuk dilakukan untuk membantah hoax dan fitnah yang masif disebarkan oleh para buzzer pembenci FPI.

Lalu sebaliknya, apakah Moeldoko dan pendukungnya sendiri sudah terjun langsung membantu memadamkan api Karhutla, lalu melayani dan mengobati warga yang terdampak kabut asap akibat Karhutla seperti yang telah dilakukan oleh FPI? Tidak pastinya. 

Maka itu, kalau kita pertanyakan balik apa sih fungsi seorang Moeldoko yang nyinyir terhadap FPI? Mungkin kita tidak akan pernah mendapat jawaban yang memuaskan.

Walaupun digaji besar, belum tentu ia mampu berbuat sebaik FPI yang aktif selalu membantu korban bencana dimanapun

Yang pasti, kalau Moeldoko mau bertanya apa fungsi FPI, maka jawabannya FPI adalah Ormas Islam yang sangat aktif di garis terdepan membantu para korban bencana alam, kaum dhuafa dan siapapun warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab selalu berpesan agar seluruh Pengurus, Laskar dan anggota FPI wajib peduli dan berpartisipasi di setiap lokasi musibah dan bencana.

"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama", tegas Habib Rizieq.

"Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan", ujarnya.

Habib Rizieq memberikan amanat kepada seluruh jajaran FPI agar dalam memberikan bantuan dimanapun tempat lokasi bencana, untuk tidak pernah membeda-bedakan Suku, Agama maupun latar belakang dari orang yang mau kita bantu.

"Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," tegas Habib Rizieq Shihab.

Untuk menjalankan amanat Imam Besar Habib Rizieq Shihab, maka itu FPI selama ini begitu aktif membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Walau kalangan pembenci FPI tetap dan terus nyinyir, bagi FPI itu tidak ada masalah sama sekali. FPI ikhlas lillahi ta'ala bekerja membantu warga masyarakat yang kesusahan, sementara mereka umumnya hanya bisa nyinyir sambil duduk santai mainin Gadgetnya, boro-boro mau terjun langsung membantu para korban bencana.

Dan bantuan sosial kemanusiaan FPI itu, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri seperti membantu rakyat Palestina, warga Rohingya di Myanmar dan sebagainya.

Kiprah FPI di bidang sosial kemanusiaan itu telah diakui dan dipublikasikan oleh media-media ternama internasional seperti Associated Press, The Washington Post, Christian Science dan sebagainya, walaupun FPI sendiri tidak pernah meminta pengakuan apapun.

Wartawan Stephen Wright menulis dedikasi FPI sebagai Ormas terdepan dalam membantu korban bencana di Indonesia tersebut dalam artikel berjudul “When Disaster Hits, Indonesia’s Islamists are First to Help” yang diunggah di The Washington Post yang diunggah pada 11 Juni 2019  lalu.

Selama ini Relawan FPI telah mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, merenovasi rumah kaum dhuafa, menyalurkan air bersih untuk warga yang kekeringan, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.

FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme dan sebagainya.

Sangat banyak alhamdulillah aksi sosial kemanusiaan FPI yang telah diterus dilakukan hingga kini, namun jarang diberitakan oleh Media-Media nasional sehingga banyak yang tidak tau termasuk Moeldoko.

Dokumentasi Aksi Sosial Kemanusiaan yang dilakukan oleh FPI baik di dalam maupun luar negeri, insya Allah salah satunya ada di website www.faktakini.net di Label Berita: Aksi Sosial Kemanusiaan. Sejauh ini sudah ada sekitar 1.100 berita sosial kemanusiaan FPI, klik saja dan mohon share👇🏼
https://www.faktakini.net/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Foto: Laskar FPI Poso bantu padamkan api Kebakaran Lahan dan Hutan di Kabupaten Tojo Una - una, Poso Sulawesi Tengah, Sabtu (13/9/2019).


Hilal Merah Indonesia (HILMI) DPW FPI Pelalawan Salurkan bantuan pasca dampak kabut asap yang menyelimuti daerah Riau di desa Sorek Dua, Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan pada Kamis (10/10/2019) siang ba’da Zuhur.

Posting Komentar untuk "FPI Fokus Padamkan Api Karhutla Dan Kabut Asap, Moeldoko Malah Nyinyir 'Apa Fungsi FPI?'"