Haji Munarman Lugas Jawab 18 Pertanyaan Penyidik Soal Kasus Ninoy Buzzer Jokowi


Rabu, 9 Oktober 2019

Faktakini.net, Jakarta - Haji Munarman menjawab dengan lugas dan tegas seluruh pertanyaan Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang mencecar Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) itu soal percakapan Whatsapp terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan Ninoy Karundeng buzzer Jokowi.

Kuasa hukum Ustadz Munarman, Aziz Yanuar menyebut kliennya telah menjawab seluruh 18 pertanyaan penyidik.

Dirinya menyebut penyidik mengulik soal percakapan Whatsaap antara Munarman dengan anggota DKM Al Falah, Supriyadi yang kini telah berstatus tersangka.

"Tadi ada 18 pertanyaan seputar WA dari dan ke bang Munarman, dan ke salah satu yang ditahan pak Supriyadi," ujar tim kuasa hukum Ustadz Munarman, Aziz Yanuar, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Azis mengungkapkan percakapan Whatsapp tersebut baru terjadi dua hari setelah kejadian di Masjid Al-Falah.

"Itu isi Whatsapp dua hari setelah kejadian tanggal 30 yang terkait dengan Ninoy, agak jauh sebenarnya subtansinya," ungkap Aziz.

Aziz mengungkapkan pemeriksaan terhadap Ustadz Munarman telah selesai sejak Magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB.

Ustadz Munarman sendiri diketahui tiba di Gedung Resmob Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sekitar pukul 11.20 WIB.

Azis menyampaikan Munarman juga telah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Namun, sampai saat ini Ustadz Munarman masih belum keluar dari ruang pemeriksaan lantaran keterangan yang disampaikan bakal dikonfrontasi.

Seperti diketahui, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan 13 tersangka terkait dugaan penganiayaan dan penculikan pegiat media sosial, Ninoy Karundeng.

Mereka adalah AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, dan R. Dua orang lainnya adalah Sekjen PA 212, Bernard Abdul Jabbar dan pria berinisial F.

Sebelumnya Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengurus Masjid Al Falah membantah keras pernyataan Relawan Jokowi, Jack Lapian yang mengklaim rekannya, Ninoy Karundeng, dianiaya di dalam Masjid Al Falah

"Di sini mah dikerumunin, sampe sini (depan gerbang masjid). Pokoknya masuk area masjid sudah nggak dipukuli sampai dalam, di luar saja," kata DKM Al Falah, Haji Iskandar, kepada wartawan di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakpus, Minggu (6/10/2019).

Haji Iskandar menegaskan DKM Masjid Al Falah menyelamatkan Ninoy, bukan menyekap seperti narasi yang beredar. Di dalam Masjid, kata Iskandar, Ninoy dirawat.

"Kita sudah amankan. Intinya kan Pak Ninoy ini kan kita tahu siapa ini, hanya terjadi pemukulan, lah ini kan kalau dibebaskan (biarkan) massa begitu bisa mati dia di luar, saya yakin minimal di ICU kalau tidak masuk ke sini," tuturnya.

Namun memang, kata Haji Iskandar, dirinya meninggalkan masjid pukul 23.00 WIB. Kejadian setelahnya dia tak mengetahui lagi detailnya. Haji Iskandar tak tahu sosok 'habib' yang diklaim Jack Lapian meminta ambulans untuk mengangkut jenazah Ninoy. Dia juga mengaku tak tahu soal pihak yang merekam Ninoy hingga videonya akhirnya viral.

Haji Iskandar kembali lagi ke masjid pukul 04.00 WIB, untuk sholat shubuh. Ninoy masih ada, termasuk beberapa orang yang merawatnya.

Sekitar pukul 07.00 WIB, setelah kondisi dirasa aman, ada pihak yang memesan GoBox untuk mengantar Ninoy pulang beserta motornya. Dia menegaskan DKM tak tahu jika memang ada penganiayaan. DKM Al Falah bahkan siap bekerja sama dengan polisi mengungkap kasus Ninoy.

"Kita bantu dari Dewan Pengurus Masjid Al Falah bisa membantu penyelidikan selanjutnya. Karena yang memvideokan kita nggak tahu, yang merencanakan kita tidak tahu, ini perlu digarisbawahi, kalau memang ada rencana itu rencana itu kita tidak tahu," ujarnya seraya menjelaskan polisi sudah mengambil rekaman CCTV yang ada di masjid itu.

Foto: Haji Munarman SH

Sumber: tribunnews.com