Inilah Perjuangan Gigih Dan Ikhlas FPI Sejak Awal Berdirinya Hingga Saat Ini, Masya Allah




Sabtu, 5 Oktober 2019

Faktakini.net

Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi yang didirikan tahun 1998 tak lama setelah Suharto turun dari jabatan Presiden RI. Pimpinan pertama FPI adalah Habib Muhammad Rizieq Shihab yang lebih dikenal dengan singkatan HRS.

Di tahun-tahun awal pendirian organisasi ini sangat kontroversial karena banyak melakukan berbagai aksi memerangi kemunkaran dengan cara menyerbu tempat-tempat maksiat, penjual minum keras, pengedar narkoba dengan menggunakan laskarnya yang dikenal dengan LPI (Laskar Pembela Islam).

Meskipun demikian FPI juga banyak melakukan berbagai aksi kemanusiaan, bukan hanya di Indonesia bahkan sampai ke Palestina. Ketika terjadi tsunami Aceh FPI adalah ormas pertama yang turun ke Aceh bahkan lebih cepat dari berbagai badan pemerintah seperti SAR dan PMI. FPI menurunkan sampai 3000 relawan yang mengumpulkan tujuh puluhan ribu jenazah untuk kemudian dikebumikan secara layak, disamping TNI yang berhasil mengevakuasi tigah puluhan ribu jenazah dan PMI yang mengevakuasi dua puluh lima ribu jenazah.

HRS bahkan berada di Aceh selama 4 bulan dan turun langsung ke lapangan dalam berbagai aksi evakuasi.  FPI berada di Aceh sampai selama setahun bekerja menyalurkan bantuan, rehabilitasi korban, dan membantu pembangunan infrastruktur yang rusak parah. Kepala Humas Polda Aceh Kombes Sayyid Husaini yang tewas karena tsunami ditemukan oleh relawan FPI meskipun media melaporkan ditemukan oleh warga, suatu manipulasi berita dan tak masuk akal ditemukan oleh warga yang juga menjadi korban.

FPI juga turun dalam berbagai musibah lainnya seperti gempa Padang dan banjir bandang Tasikmalaya.  Untuk banjir Jakarta sudah tak perlu diceritakan lagi, FPI membangun dapur umum dan juga melakukan evakuasi bagi masyarakat yang terkena dampak karena banjir.

Organisasi yang awalnya dianggap anarkis ini perlahan dan pasti dianggap menjadi malaikat penolong karena berbagai aktifitasnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.  Tuduhan FPI suka berlaku anarkis menjadi sirna setelah ternyata kemudian terbukti bahwa berbagai aksi itu dilakukan karena aparat keamanan tidak melakukan tindakan yang tegas. Aksi FPI itu juga sudah dilakukan melalui tahapan peringatan beberapa kali. Berbagai masalah sosial yang disebabkan oleh narkoba, minuman keras, dan sebagainya seperti kecelakaan yang terjadi dekat Gambir yang dilakukan pengendara yang dalam pengaruh narkoba semakin menunjukkan bahaya penyakit sosial yang coba diberantas oleh FPI.

Meskipun demikian suara-suara yang inginkan FPI bubar tetap ada.  Sepanjang pemerintahan SBY berulang kali upaya dilakukan untuk membubarkan FPI tapi selalu gagal. HRS juga berulang kali berkata jika FPI dibubarkan maka HRS akan kembali mendirikan FPI dengan nama yang berbeda.

Meskipun demikian kampanye-kampanye dan penggiringan opini bahwa FPI adalah organisasi anarkis sudah tak lagi laku dijual. FPI adalah penggerak utama aksi 212 di Jakarta yang dilakukan pada Jumat 2 Desember 2016 yang dihadiri sekitar 7 juta orang yang dilakukan secara damai, tak merusak, dan tak mengotori. Tak ada rumput yang patah diinjak dan tak ada remah roti yang tak dibersihkan.

Aksi mobilisasi jutaan orang ini menjadi sangat fenomenal karena dilakukan tanpa publikasi di berbagai media cetak dan elektronik. Yang ada justru berbagai himbauan untuk tak menghadiri aksi yang tak digubris oleh banyak kalangan ummat Islam yang datang menghadiri aksi 212 dari berbagai penjuru Indonesia.  Aksi ini pun bahkan diwarnai dengan aksi heroik dari para Santri Ciamis yang melakukan aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta karena berbagai perusahaan bis ditekan oleh pihak kepolisian untuk tidak menyewakan busnya untuk digunakan oleh peserta aksi. Aksi jalan para santri dielu-elukan sepanjang jalan dari Ciamis ke Jakarta.

Warga tumpah ruah menyambut para santri, menyediakan berbagai keperluan yang dibutuhkan mulai dari makanan dan minuman dan bahkan tukang pijat. Banyak yang berurai air mata menyambut kedatangan para santri karena tak bisa ikut serta hadir ke Jakarta karena berbagai kendala yang dihadapi.

Harus diketahui bahwa pembubaran dan pembekuan organisasi di zaman reformasi adalah tidak semudah di periode sebelumnya. Bahkan di periode sebelumnya, hak berorganisasi dan berkumpul telah termaktub dalam konstitusi UUD 1945. Di zaman reformasi, pembubaran organisasi harus dilakukan lewat pengadilan dimana penggugat bisa meminta hakim untuk membubarkan ormas tertentu dengan membawa bukti-bukti yang bisa digunakan sebagai alasan pembubaran ormas.

FPI telah menjadi organisasi nasional dan organisasi besar disamping organisasi Muhammadiyah dan NU yang telah berdiri bahkan sejak Indonesia belum merdeka. Ada jutaan anggota FPI yang terdaftar di berbagai pelosok tanah air dan lebih banyak lagi para simpatisan FPI yang siap bergerak kapanpun jika dibutuhkan. Suka tidak suka FPI telah berakar kuat di masyarakat Indonesia. HRS juga nampaknya sadar bahwa dia selalu menjadi target penguasa sehingga HRS melakukan estafet kepemimpinan FPI yang sekarang ketuanya dijabat oleh Habib Shobri Lubis dan HRS cukup menjadi Imam besar FPI.

Negara tak punya hak membubarkan institusi perkawinan yang hanya mengikat seorang pria dan wanita. Bagaimana negara mau bubarkan sebuah institusi besar yang mengikat jutaan anggota dalam bendera FPI ?

 ALLAHU AKBAR

1 komentar untuk "Inilah Perjuangan Gigih Dan Ikhlas FPI Sejak Awal Berdirinya Hingga Saat Ini, Masya Allah "

  1. Izin ya admin..:)
    Yuk dapatkan hadiah ny dengan modal 20rb saja sudah bisa menikmati semua permainan poker di ARENADOMINO loh yuk langsung saja.. WA +855 96 4967353

    BalasHapus