PSI, Lem Aibon, Pena Dan Gagalnya Upaya Memfitnah Anies



Kamis, 31 Oktober 2019

Faktakini.net

PSI LEM AIBON & PENA
by Zeng Wei Jian

Semakin diperdalam polemik anggaran Jakarta dengan target pembusukan Anies Baswedan maka keliatan bahwa PSI, buzzer, haters, garong dan lain-lain itu ngga ngerti prosedur anggaran. 

Anak buah Anies masukin angka ngasal. Yang penting variable komponennya masuk dulu. Toh akan diverifikasi di tingkat komisi anggaran dan diparipurnakan DPRD. Begitu pikir mereka.

Jadi sama sekali ngga ada niat atau skenario korupsi anggaran. Baik dari Suku Dinas apalagi level gubernur.

Tugas anggota dewan ya pengawasan dan budgeting. Di situ komponen anggaran di bahas. Yang ngga rasional akan direvisi. Setelah Gubernur dan DPRD deal, RAPBD masuk Menteri Dalam Negeri yang akan melakukan evaluasi.

Jadi bocah-bocah PSI yang baru lulus kuliah sebaiknya ga usah over acting. Berusaha memaksimalkan polemik ini dengan hasrat meraup laba politik.

Sebaiknya Anies Baswedan dan Balai Kota ngga usah terpancing menanggapi irama PSI.

Ngaconya PSI disebabkan kerja DPRD yang lambat. DPRD ngga sanggup ngejar dead-line. Dari puluhan ribu item masak yang dinyanyiin cuma pena, aibon, helm. Aneh. DPRD kerja apa? Kok dari puluhan ribu items cuma nemu 3 biji. N itu pun diberisikin. Kaya orang nge-mob.

Sedangkan RAPBD sudah harus ketok palu akhir November. Mana keburu.

Jika lolos di RAPBD baru salah. Itu pun bila hitungannya janggal dan terlalu besar. Itu pun ngga bisa nyalahin Anies Baswedan. Lah wong, RAPBD disetujui Gubernur dan DPRD. Artinya ada peran DPRD di situ.

Seandainya lolos jadi APBD, itu pun belum juga bisa mengatakan Anies Baswedan dan Suku Dinas terindikasi korupsi. Sebelum programnya dieksekusi. Gubernur bisa saja ngga menjalankan program bermasalah dengan anggarannya.

Intinya apa sech yang diributin bocah-bocah PSI...?! Ga ada masalah kok dimasalahin.

Semua itu kan baru usulan yang diajukan. Yang nantinya dibahas, dikoreksi, dirasionalisasi dan diverifikasi bersama oleh eksekutif dan DPRD. Bisa juga dibatalkan bila di luar skala prioritas.

THE END