Relawan FPI Sulteng Gerak Cepat Bantu Pengungsi Desa Liang Korban Gempa Maluku



Kamis, 24 Oktober 2019

Faktakini.net, Jakarta - Pasca Gempa bumi 6,5 SK yang melanda Maluku, hingga kini para Warga korban gempa masih berada di tenda - tenda pengungsian.

Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku merupakan salah satu Desa terparah terdampak gempa, 17.471 jiwa 3.279 KK, korban yang meninggal dunia berjumlah 6 jiwa, Luka berat 9 jiwa, luka ringan 72 jiwa.

Hari Kamis (24/10/2019) Relawan HILMI-FPI Melakukan tinjauan langsung ke pegunungan untuk mencari titik-titik air agar dapat di salurkan kepada para pengungsi yang ada di desa Liang.

Tindakan ini di ambil oleh Ustadz Sugianto setelah mendengar pernyataan dari Ustadz Nahrawi selaku tokoh agama di desa Liang bahwa yang menjadi kendala utama adalah kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

"Saat ini yang menjadi kendala utama adalah air bersih, karena air bersih yang biasa di gunakan masyarakat terhambat akibat longsor yang terjadi di pegunungan dan mengenai jalur air tersebut, bantuan air yang di luncurkan oleh Pemdapun tidak maksimum karena banyaknya jumlah pengungsi", Ungkap Ustadz Nahrawi.

Mendengar pernyataan tersebut Ustadz Sugianto mengambil inisiatif untuk langsung mencari titik air di daerah liang yang bisa di salurkan ke para pengungsi..

Juga karena mendengar jumlah pengungsi yang mencapai tujuh belas ribu lebih jiwa, Ustadz Sugianto mengomandokan para laskarnya untuk secepatnya mencari titik air.

Saat ini titik air yang menjadi perencanaan untuk penyaluran air ke pengungsi berada di dusun Bamba desa Liang. Jarak titik air ke pengungsi sekitar 700m

"Insya Allah besok Jumat 25 oktober 2019, kita akan beranjak ke kota untuk membeli peralatan serta bahan" untuk penyaluran air ke pengungsi" ungkap Ustadz Sugianto.