Tanggapi Nyinyiran Moeldoko, Sekum FPI: Dia Mesti Belajar Ngaji Yang Bener, Jangan Jadi Burung Beo



Kamis, 13 Oktober 2019

Faktakini.net, Jakarta - Rakyat Indonesia pasti merindukan sosok pejabat negara yang sikapnya bisa dijadikan suri tauladan, tutur katanya lembut namun penuh wibawa, dan juga mengayomi seluruh rakyatnya walaupun pilihan politik rakyat berbeda dengan afiliasi politik si pejabat.

Karena itu sungguh sebuah preseden yang buruk, bila seorang Kepala Staf Kepresidenan, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba berucap nyinyir terhadap Ormas Islam.

Padahal keberadaan Ormas termasuk Ormas Islam di Indonesia dijamin oleh Undang-Undang.

Terlebih lagi, Ormas yang dinyinyiri oleh Moeldoko adalah Front Pembela Islam (FPI) yang selama ini dikenal sebagai Ormas Islam yang sangat aktif membantu di berbagai lokasi bencana.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Haji Munarman pun akhirnya menanggapi ucapan nyinyir Moeldoko tentang FPI.

Secara tegas, Ustadz Munarman meminta Moeldoko belajar mengaji agar tak menjadi burung beo.

"Ringan saja, dia mesti belajar ngaji yang bener, jangan jadi burung beo, mengulang-ulang ucapan dari orang yang anti-Islam," kata Munarman kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/10).

"Kalau soal membela agama Allah, maka kami sarankan ngaji dengan ulama yang benar-benar ulama, bukan ulama sulthoniyah," ujarnya menambahkan.

Ustadz Munarman lantas menyampaikan Surat Muhammad ayat 7-9 beserta artinya. Ia menyebut ayat ayat-ayat itu jelas menyerukan kepada orang-orang yang beriman untuk menolong agama Allah.

Menurutnya, yang bisa memahami ayat tersebut hanya orang-orang yang beriman. "Kalau orang-orang yang mencintai jabatan, uang dan dunia memang enggak bisa memahami," katanya.

Sosok Pengacara papan atas itu kemudian memaparkan berita-berita kegiatan sosial kemanusiaan yang selama ini dilakukan oleh FPI di sejumlah daerah.

Ia pun meminta Moeldoko membaca semua berita tentang kegiatan FPI agar tidak ketinggalan informasi.

"Moeldoko perlu baca dan perlu mendapat informasi di atas, biar enggak kudet (kurang update)," tuturnya.

Ustadz Munarman juga mempertanyakan fungsi Moeldoko dan Kantor Staf Presiden. Ia heran mantan Panglima TNI itu justru mengurusi apa yang dilakukan FPI.

"Fungsi Moeldoko itu apa? Karena dalam melaksanakan tugasnya dia menggunakan APBN, dan rakyat berhak tahu apa manfaatnya dia sebagai KSP dan manfaat KSP sendiri," cetusnya.

Sebelumnya, Moeldoko tiba-tiba melontarkan ucapan nyinyir terhadap FPI saat memberikan kuliah umum 'Nasional Masa Kini', di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/10). Moeldoko mengaku dirinya adalah muslim, lalu ia mengklaim tidak merasa agamanya perlu dibela oleh ormas itu.

"Mengapa harus ada apa itu Front Pembela Islam? Apa yang dibela? Ya sorry ya, aku langsung ngomong blak-blakan saja kan gitu. Memangnya Islam sedang dijajah oleh orang lain apa? Apalagi itu dibela? Tuhan kok dibela? Ngapain? Dia enggak perlu pembelaan," klaim Moeldoko.

Foto: Ustadz Munarman

Sumber: detik.com

1 komentar untuk "Tanggapi Nyinyiran Moeldoko, Sekum FPI: Dia Mesti Belajar Ngaji Yang Bener, Jangan Jadi Burung Beo"