Terungkap! Usai Diselamatkan, Ninoy Ucapkan Terima Kasih Dan Cium Tangan Ustadz Bernard




Rabu, 9 Oktober 2019

Faktakini.net, Jakarta - Anggota tim hukum FPI, Azis Yanuar SH mengungkapkan bahwa setelah dilindungi dan diselamatkan oleh Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Ninoy buzzer Jokowi mengucapkan terima kasih dan mencium tangan da'i Muallaf itu.

Hal itu disampaikan oleh Aziz Yanuar saat ia mempertanyakan tindakan polisi menjadikan Sekretaris Umum DPP Persaudaraan Alumni 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar sebagai tersangka dugaan penganiayaan terhadap buzzer pendukung Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng.

Aziz mengungkapkan Ustadz Bernard justru membantu pegiat media sosial saat berada di Masjid Al-Falah. Menurutnya saat berada di masjid tersebut, Bernard mendengar ada keributan karena diduga ada penyusup yang kemudian dihakimi massa.

“Spontan Ustadz Bernard menyelamatkan dan melindungi ‘penyusup’ Ninoy dari amukan masa, bahkan menasehati jangan keluar dulu karena bahaya di luar massa masih marah,” ujar Azis, Selasa (8/10) dikutip dari CNNIndonesia.com.

Azis menjelaskan keberadaan Ustadz Bernard di lokasi itu setelah mendengar banyak korban mahasiswa dan pelajar yang dibawa ke Masjid Al-Falah.

Kala itu, Ustadz Bernard bersama istrinya tengah mencari keberadaan anaknya yang diketahui juga ikut aksi demo di kawasan Senayan.

“Ustadz Bernard dan istrinya menuju masjid Al-Falah karena di mobil ada P3K seperti perban, betadine, oksigen, dan lain-lain,” ucap Azis.

Ia menyebut setelah diamankan Ustadz Bernard, Ninoy sempat menyampaikan terima kasihnya. “Bahkan cium tangan sama ustadz Bernard, setelah itu Ninoy diajak duduk dan istirahat dan aman,” ujar Aziz.

Polisi telah menetapkan status tersangka kepada 13 orang yang diantaranya Ustaz Bernard. Polisi juga sudah melakukan penahanan terhadap Ustaz Bernard dan lainnya.

Sebelumnya pada Senin dini hari (7/10) sekira pukul 03.00 WIB Ustadz Bernard ditangkap di tengah jalan tol Tomang Jakarta.

“Ustadz Bernard dicegat di tengah tol saat kami hendak pulang ke Bekasi dari Lampung usai jengkuk saudara yang sakit. Mobil kami dipinggirkan secara paksa,” jelas Ririn, istri Ustaz Bernard, dikutip dari Voa-Islam.com, Senin (7/10).

Dikatakan Ririn, ada sekitar lima mobil polisi yang memepet mobil Ustadz Bernard di jalan tol. Polisi yang menangkap Ustadz Bernard tak berpakaian dinas. “Polisinya berpakaian preman. Surat penangkapan tidak diperlihatkan kepada keluarga. Ini kaya tangkap teroris,” ujarnya.

Sang istri juga membantah suaminya terlibat aksi kekekarasan kepada Ninoy. “Suami saya tidak melakukan apa yang dituduh. Justru suami saya melindungi si Ninoy dari amukan massa,” kata Ririn.

Foto: Ustadz Bernard Abdul Jabbar

Sumber: suara-islam.id