(Video) Laskar FPI Klaten Siap Kawal Dan Sukseskan Musda II DPD FPI Jateng Di Tegal

Sabtu, 19 Oktober 2019

Faktakini.net, Klaten - Allahu Akbar! Para Laskar Pembela Islam (LPI) Klaten siap mengawal dan mensukseskan pelaksanaan Musda II DPD FPI Jateng yang akan berlangsung di Tegal, Jawa Tengah, hari Senin 28 Oktober 2019.

Tak hanya para Laskar gagah berani dari Klaten ini, namun ribuan Laskar FPI dari berbagai daerah di Jawa Tengah, serta dari Jatim, Jabar, Banten dan daerah lainnya juga akan datang untuk mengawal acara Musda DPD FPI Jateng yang termasuk merupakan bagian hak konstitusi rakyat Indonesia untuk berserikat dan berkumpul, yang telah dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 28.

Pasal 28 menyatakan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dijamin dan diatur dalam undang-undang.

Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi, warga dan kelompok bebas berserikat dan berkumpul termasuk Front Pembela Islam (FPI) di Jawa Tengah maupun di seluruh jengkal wilayah NKRI lainnya.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab telah menegaskan bahwa acara Musda II DPD FPI Jateng harus sukses dan dikawal oleh Laskar FPI se-Jateng dan berbagai daerah lainnya.

"Sukseskan Musda FPI Jateng di Tegal. Turunkan Santri & Laskar FPI se-Jateng utk menjaga Keamanan & Ketertiban Musda. Dan Santri & Laskar FPI se-Jakarta, Jabar & Banten siaga bantuan jika ada Gerombolan Pengacau mengganggu Musda tersebut", ujar Habib Rizieq.

Karena itu pasti Laskar FPI se-Jawa Tengah termasuk dari Klaten serta dari berbagai daerah lainnya segera menuju Tegal untuk mengawal dan mengamankan acara tersebut.

Dan para Laskar FPI yang mengawal acara Musda FPI Jateng semuanya telah menguasai ilmu beladiri ONASTI (Olah Nafas Inti).

ONASTI ini bukan ilmu kebal, bukan pula para Laskar FPI diisi dengan hal-hal yang ghaib, tapi ini murni beladiri dari olah pernafasan, sehingga tidak menyalahi syariat apapun.

Ketangkasan para Laskar FPI yang menguasai ilmu beladiri ONASTI itu sama sekali bukan untuk gagah-gagahan, apalagi untuk menunjukkan kesombongan, menakut-nakuti orang, dan hal-hal negatif lainnya.

Tapi kemampuan ini adalah untuk melindungi para Ulama dan umat, dibawah komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Klik videonya:

Berbagi :