Wartawan Sinar Pagi: Saya Dianiaya Oknum Aparat Saat Meliput Aksi Unjuk Rasa



Selasa, 1 Oktober 2019

Faktakini.net

Kronologis penganiayaan menimpa saya.

Saya selesai Shalat isya' di Masjid Polda Metro Jaya hendak pulang, sebelum gerbang pintu keluar persisnya depan indomaret atau samping SDM ada keramaian banyak sekali anggota polisi seperti ribut2, langsung naluri jurnalistik saya bergerak hendak ambil gambar Video tapi bgtu baru beberapa saat ambil Video mereka bentak saya ambil gambar yah?

Saya bilang saya Wartawan dari Sinar Pagi yg ngepos di Polda metro jaya sini, tapi tetep saja mereka minta di hapus!

Mereka maksa minta di hapus.. terpaksa saya hapus, tapi lg berusaha ngehapus, mereka memukul saya beramai-ramai!

Mukul dr belakang, jenggut rambut saya, Tonjok kenceng2 mata saya sblah kanan sampai darah mengucur, bgtu jugaa kepala blkang saya di hajar sampai bocor berdarah, sembari teriak2 telanjangi telanjangi, saya bilang2 Wartawan Pak wartawan, sembari berusaha menyelamatkan diri ke arah Humas Pmj dengan harapan selain ada yg kenal mudah2an ada yg berpangkat atau komandan yg bisa menolong..

Untuk sementara Demikian, karena kepala senut-senut, mata kanan darah msh netes2..

Hp dan kunci motor saya juga hilang.

(Haryawan - Koran
 SINAR PAGI)

Posting Komentar untuk "Wartawan Sinar Pagi: Saya Dianiaya Oknum Aparat Saat Meliput Aksi Unjuk Rasa"