Edan! Gencar Serang Anies, William PSI Ternyata Anak Tangan Kanannya Aguan Taipan Reklamasi
Senin, 18 November 2019
Faktakini.net, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Haji Anies Rasyid Baswedan adalah Gubernur pilihan Ulama dan Habaib, bukan pilihan cukong alias Taipan!
Anies bukan utusan Taipan, dan Anies bulan kaki tangan Taipan karena itu dengan gagah berani Anies batalkan proyek Reklamasi Pantai Utara Jakarta, demi untuk membela kepentingan warga masyarakat kecil.
Karena itu apabila para Taipan terutama yang berada dibalik proyek Reklamasi dendam pada Anies akibat proyeknya disetop oleh Gubernur pemberani ini, itu wajar saja.
Maka itu bila ada politisi yang begitu gencar menyerang Anies, bukan mustahil ia memang adalah orang dekat atau bahkan utusan Taipan.
Terkait hal itu, ayah politikus PSI yang juga anggota DPRD DKI William Aditya Sarana yang begitu gencar menyerang Anies, ternyata adalah orang dekatnya Aguan alias Sugianto Kusuma, bos Agung Sedayu Group.
Harris juga merupakan pengacaranya Aguan.
“Bapaknya namanya Harris Sarana pengacara Aguan,” kata pemilik akun Twitter @EnggalPMT.
Kata @EnggalPMT, Harris Sarana sangat terkenal di lingkungan kejaksaan dan kepolisian.
Dikutip dari tempo.co, KPK melarang Aguan bepergian ke luar negeri sejak 1 April 2016. Sedangkan masa cegah-tangkalnya berakhir pada Sabtu, 1 Oktober 2016.
Status cegah Aguan diberlakukan setelah KPK menangkap mantan Ketua Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. Sanusi dicokok karena menerima uang dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Aguan sendiri memiliki hubungan erat dan khusus dengan Ahok.
Kedekatan itu terungkap lewat pengakuan Ahok sendiri kepada majalah Tempo edisi pertengahan April 2016.
Jauh sebelum ribut-ribut skandal suap proyek reklamasi di Komisi Pemberantasan Korupsi, Ahok sudah lebih dulu mengenal Aguan. Adapun Aguan beberapa kali diperiksa terkait dengan kasus suap yang menjerat Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja sebagai tersangka. Agung Podomoro adalah anak usaha Agung Sedayu.
Kedekatan Aguan dan Ahok terekam saat Ahok hendak mencalonkan diri menjadi anggota DPR dari Partai Golkar di Bangka Belitung. "Aguan kasih Rp 500 juta buat kampanye," ujar Ahok. Dia menghabiskan duit itu untuk membeli gantungan kunci buat kampanye. Ahok terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014, tapi mundur pada 2012 karena menjadi wakil gubernur mendampingi Joko Widodo.
Kedekatan Ahok dan Aguan berlangsung sampai Ahok menjabat gubernur menggantikan Jokowi yang menjadi presiden. Kedekatan itu diperkuat Sunny Tanuwidjaja, anggota staf Ahok, setidaknya hingga April 2016. Menurut Sunny, Ahok sering berkomunikasi terkait dengan rapat peraturan daerah reklamasi, yang saat itu tengah dibahas DPRD DKI Jakarta.
Sedikitnya, menurut Sunny, Aguan bertemu Ahok sebulan sekali. Selain di rumah Aguan, pertemuan kadang berlangsung di kantor Ahok. "Kadang lewat gua, kadang langsung," kata Sunny.
Ahok menegaskan, ia lama mengenal Aguan. "Ya sebulan-dua bulan, ngobrol. Makan pempek. Gua mesti rayu dia untuk bangun ini-itu," ucap Ahok.
Apakah William adalah senjata Ahok - Aguan taipan Reklamasi cs untuk balas dendam ke Anies?
Foto: Aguan, William, Ahok
Sumber: idtoday.co, tempo.co