FPI Deli Serdang Siap Bantu Rumah Reyot Tanpa Jamban Milik Janda Penjual Dodol
Senin, 18 November 2019
Faktakini.net, Jakarta - Titin Melan (35) yang dikaruniai empat anak tinggal di rumah reyot yang tak layak huni di Dusun I Sei Jenggi Kec Perbaungan Kab Serdang Bedagai persisnya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kondisinya sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak
Saat dikunjungi MedanHeadlines, Rabu (13/11/2019) malam, kondisi rumah reyot yang ditinggali oleh keluarga Titin yang membantu warga berjualan dodol , tampak memprihatinkan.Lena yang menghidupi dua anak meski tidak mengeluh dan sedih, didampingi putranya Riziq (14) berharap ada kepedulian pihak pemerintah.
Perempuan yang ditinggal sang suami ini berjuang sendiri untuk menafkahi anak-anak dengan membantu warga berjualan dodol dengan pengahasilan Rp 650 Ribu setiap bulan.Hal ini sudah dilakoninya selama enam bulan dimana sebelumnya Titin berjualan makanan di depan rumahnya.
“Setiap hari, saya kerja membantu warga jualan dodol untuk menghidupi keluarga,” kata Lena kepada MedanHeadlines. Tanpa mau memberikan identitas sang suami,dari pernikahannya , Lena mengaku telah dikaruniai tiga orang anak .Riziq anak sulung saat ini duduk di SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu,” ucap Titin.
Dirinya mengakui hingga saat ini sama sekali tidak terdaftar sebagai penerima jatah beras rastra. "Benar saya menerima bantuan PKH untuk keperluan anak sekolah namun tidak mencukupi," ujar Titin.
Bapak lihat sendiri,rumah ini kumuh dan tidak memilik jamban dan ini memaksa saya untuk menumpang di rumah saudara.Air sumur untuk keperluan mandi dan cuci juga sangat tidak baik dan berkesan tidak sehat. ”Tiap tahun rumah saya ini didata dan difoto-foto namun tidak ada kejelasannya," kata Titin. “Saya berharap, pemerintah dan pihak-pihak yang lain mau membantu keluarga kami yang kekurangan perekonomian,” katanya.
Pantauan wartawan di lapangan, rumah gubuk yang ditinggali oleh Titin bersama keluarganya sepertinya kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah sebab rumah Titin berada persis di Jalan Negara (Jalinsum) di depan salah satu hotel di Sei Jenggi. Di dalam gubuk reyot berukuran lebih 3×6 beratapkan seng dan dinding seadanya yang ditinggali oleh Sapri sekeluarga, terlihat ada satu tv berukuran 14 inc dan peralatan makan seadanya.
Namun insya Allah Front Pembela Islam (FPI) telah menindaklanjuti kasus ini dan akan membantu.
Pada hari Ahad (17/11/2019), Ketua HILMI - FPI Habib Ali Alhamid selaku Ketua Sayap Juang FPI yang bergerak di bidang kemanusiaan menyatakan telah melakukan pengecekan dan akan melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk membantu perbaikan rumah ini, alhamdulillah.
Sumber: teras.id dll