FPI Kirim Bahan Makanan Untuk Warga Suku Kubu Di Jambi Yang Alami Krisis Pangan


Selasa, 19 November 2019

Faktakini.net, Jambi - Dampak kebakaran hutan yang terjadi di pulau Andalas, khususnya di Provinsi Jambi membuat sejumlah penduduk serta satwa di dalamnya mengalami kondisi yang memprihatinkan.

Betapa tidak, hutan yang menjadi tempat mereka bernaung di dalamnya seketika musnah terbakar. Tentunya, hal ini yang menyebabkan penduduk seperti Suku Kubu yang tinggal di hutan tersebut, mengalami kelaparan hebat. Sebab, hutan itu menjadi sumber mata pencarian utama mereka untuk bertahan hidup.

Musibah inilah yang menjadi salah satu penyebab mereka (suku anak dalam Jambi/suku kubu) mengalami krisis pangan. Sehingga, dengan terpaksa mereka harus memakan bangkai hewan yang mereka jumpai untuk keberlangsungan hidup mereka.

Menanggapi peristiwa itu, Habib Taufiq Baraqbah selaku Imam Daerah FPI Jambi, bekerjasama serta berkoordinasi dengan sayap juang FPI Pusat yang bergerak di bidang kemanusiaan, Pengurus Pusat Hilal Merah Indonesia (HILMI) – FPI yang berada di DKI Jakarta.

Tak sampai menunggu lama, DPP HILMI-FPI langsung menyalurkan bantuan berupa uang tunai untuk dibelikan berbagai bahan pokok makanan seperti beras dan air mineral, melalui perwakilan mereka yaitu Ustadz Asman Hatta yang telah menjadi penghubung antara warga luar dengan warga suku kubu.

Ustadz Asman Hatta sendiri merupakan salah seorang tokoh yang disegani warga suku Kubu. Bagaimana tidak ! beliau telah melayani mereka dengan menyuplai bantuan keperluan ke suku tersebut selama 18 tahun sejak beliau masih remaja.

Melihat ke-istiqomah-an beliau yang peduli kepada suku kubu, patut menjadi panutan. Beliau rela meski merogoh kocek sendiri untuk bisa membantu suku kubu dalam kebutuhan pangan mereka saat mengalami krisis atau saat suku kubu mengalami kesulitan.

Ustadz Asman selalu sigap melayani mereka hingga saat ini. Sehingga suku kubu itu menjadikan Ustadz Asman ini sebagai suatu tokoh yang dihormati di kalangan mereka. Perjuangan beliau kepada warga suku kubu tak hanya dengan bantuan berbentuk bahan pangan saja, bahkan beliau juga memberikan pendidikan serta pembelajaran kepada mereka dengan metode baca-tulis.

Lantaran karakter suku Kubu itu dikenal kedisiplinannya terhadap waktu, metode belajar-mengajar itupun belum sempat terealisasikan akibat keterlambatan waktu sang pengajar, sehingga beberapa kursi yang diberikan dibakar oleh mereka untuk memanggang hewan buruan.

Selain disiplin, suku kubu ini dikenal juga sangat solidaritas terhadap orang yang telah membantu mereka. Bahkan menariknya lagi, hewan peliharaan (Anjing) suku kubu pernah menolong ustadz Asman Hatta terjatuh ke dalam jurang. Setidaknya terdapat lebih-kurang 20 hewan peliharaan yang berhasil menarik Ustadz Asman ke tepi hingga nyawa beliau terselamatkan.

Ustadz Asman Hatta juga menuturkan bahwa jarak dari pinggir hutan ke lokasi suku kubu ini sekitar 40 Kilometer atau memakan waktu sekitar 10 jam dengan kondisi jalan yang berlumpur dengan jurang yang begitu terjal.

Perlu diketahui juga, Ustadz Asman bersama Habib Taufiq Baraqbah telah berhasil me-muallafkan warga suku kubu se-Kabupaten Batanghari, serta mendirikan beberapa masjid di kabupaten tersebut.

Berkat bantuan dan ketersediaannya Ustadz Asman Hatta, DPD FPI Jambi yang bekerjasama dengan DPP HILMI FPI dapat menyalurkan bantuan sebanyak setengah ton beras dan air mineral dengan penyaluran beberapa tahap.

Tahap pertama berhasil disalurkan sebanyak 15 karung beras dan air mineral pada 12 November 2019 lalu. Karena kondisi di lokasi tersebut yang tidak memungkinkan untuk menyalurkan secara sekaligus, dan serta kendaraan mobilisasi yang seadanya disana.

Selain itu juga suku kubu harus dikumpulkan dari hutan ke desa mereka, karena keseharian mereka hidup di tengah hutan belantara.

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh bapak waris selaku ahli waris hutan suku kubu. Ustadz Asman Hatta menyempatkan waktu untuk mengajarkan baca tulis kepada orang suku kubu, baik itu dewasa maupun anak-anak.

Sebagai informasi, Suku Anak Dalam Jambi alias Suku Kubu ini menetap di pedalaman hutan Jambi tepatnya di Desa Sungai Serengam, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, saat ini tengah mengalami krisis ekonomi atau krisis pangan.

Suku kubu sendiri adalah salah satu suku bangsa minoritas di kepulauan Sumatera, dan mayoritas hidup di Provinsi Jambi. Diperkirakan, populasi suku kubu ini sebanyak 200.000 orang yang tersebar di Pulau Sumatera.

Sumber: HILMI - FPI