FPI Layani Kesehatan Warga Daerah Pelosok Di Kalimantan Barat



Selasa, 5 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kepadatan penduduk besar di dunia dan juga bentuk geografisnya yang begitu luas dan menyebar sehingga banyak menimbulkan masalah sosial diberbagai kehidupan.

Salah satunya adalah pelayanan kesehatan yang hanya terfokus di daerah perkotaan saja, dan tidak merata di seluruh pelosok nusantara sehingga pelayanan kesehatan di negeri ini kebanyakan tidak bisa dinikmati oleh masyarakat ekonomi kelas bawah yang hidupnya jauh dan terpencil.

Banyaknya desa-desa terpencil dengan dusun-dusun yang sangat tersebar dan hanya dapat dijangkau dengan jalan kaki atau perahu sampan. Kondisi-kondisi seperti ini sangat susah untuk diatasi dan tidak banyak upaya yang dapat dilakukan oleh Puskesmas ataupun klinik. Sehingga reputasi pelayanan kesehatan di negeri ini dinilai buruk di mata masyarakat ekonomi kelas bawah yang hidup jauh dari perkotaan.

Salah satu desa terpencil yang ada di Pontianak Kalimantan barat adalah Desa Kubu Padi, Kecamatan Mandor B, Kabupaten Kuburaya, yang sampai saat ini jalannya belum bisa di lalui kendaraan dan belum ada cabang puskesmas disana.

Masyarakat Desa tersebut mengeluhkan layanan kesehatan yang sulit didapatkan, banyaknya korban yang tidak tertolong saat perjalanan menuju puskesmas yang jaraknya begitu jauh dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Belum lagi masalah kasus-kasus melahirkan. Tingginya tingkat kematian bayi dan ibu saat melahirkan menjadi momok menakutkan yang selalu menghantui warga Desa Kubu Padi, khususnya kaum ibu.

Menanggapi keluhan itu DPW FPI Pontianak bertekad untuk membangunkan sebuah klinik yang nantinya dapat dipergunakan oleh warga untuk mengkonsultasikan berbagai masalah kesehatan.

HILMI FPI berharap bantuan ini dapat mengurangi resiko kematian warga akibat sulitnya mengakses ataupun tidak adanya fasilitas kesehatan yang dekat dari desa mereka.

HILMI FPI hadirkan pelayanan kesehatan di daerah pelosok
Munzir bin Hasan menjelaskan “Syukur Alhamdulillah pada hari ini Senin 4 November 2019 peletakan batu pertama secara resmi telah dilakukan oleh ketua DPW FPI Pontianak Habib Rizal al Qadri, diatas tanah hibah dari salah satu warga setempat yang menghibahkannya kepada Hilmi kalbar”

Rencananya HILMI akan memulai pembangunannya pada hari Jumat tanggal 8 November dengan melibatkan seluruh sayap juang FPI KalBar, ormas perguruan LIMBAS, Pondok pesantren Nurul Amin, dan warga setempat

Nantinya Klinik yang berukuran 108 meter persegi ini akan diberi nama KLINIK HILMI dan pengelolaannya akan bekerjasama dengan beberapa bidan dan mantri yang ada di daerah tersebut.

Bagi yang perduli dengan kegiatan kemanusiaan HILMI-FPI ini bisa menyalurkan donasinya melalui Bank Syariah Mandiri a/n hilmi kalbar 7133264738 atau menghubungi Ustadz munzir +62 821-5465-0578

Sumber : Ustadz Munzir bin Hasan (Ketua HILMI FPI Kalbar), HILMI - FPI