Gaza Dibombardir Israel, PM Palestina Minta PBB Beri Perlindungan Internasional


Kamis, 14 November 2019

Faktakini.net, Ramallah - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, mendesak Israel agar menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Shtayyeh juga meminta bantuan PBB untuk turut mendesak Israel agar menghentikan serangan.

“Israel harus segera menghentikan agresi yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di Gaza. Kami menyerukan PBB untuk memberikan perlindungan internasional kepada rakyat kami yang terus menjadi sasaran pelanggaran dan kejahatan Israel, baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza”, kata Shtayyeh, seperti dilansir Sputnik, Rabu (13/11/2019).

Sementara itu, pada saat yang sama, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka terus menyerang Gaza, dengan target kelompok Jihad Islam.

Menurut militer, beberapa peluncur roket, serta infrastruktur teror bawah tanah dan ruang operasi Jihad Islam terkena serangan itu, sebagai tanggapan atas roket yang diluncurkan pada hari sebelumnya dari Jalur Gaza utara.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengisyaratkan akan adanya perang panjang di Gaza dengan kelompok Jihad Islam.

Netanyahu, menuturkan, pertempuran yang pecah dengan Jihad Islam, setelah gugurnya komandan lapangan Jihad Islam, Baha Abu Al-Atta terbukti akan berlarut-larut dan akan memakan waktu yang panjang.

“Israel tidak tertarik pada eskalasi, tetapi kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi diri kami sendiri. Ini bisa memakan waktu. Yang dibutuhkan adalah stamina dan sikap dingin,” ucapnya.

190 roket ditembakkan

Aksi saling serang antara militer Israel dengan kelompok jihad di Jalur Gaza, Palestina sejak Selasa membuat situasi di sepanjang perbatasan memanas. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim sudah sekitar 190 roket ditembakkan dari Gaza ke wilayah negara Yahudi.

“Sekitar 190 roket telah diluncurkan sejak Selasa pagi dari Jalur Gaza menuju Israel. Sistem (pertahanan) Iron Dome mencegat puluhan roket sesuai dengan standar,” kata layanan pers IDF, seperti dikutip Sputniknews, Rabu (13/11/2019).

Ketegangan pecah setelah militer Zionis meluncurkan serangan di Jalur Gaza yang menewaskan komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ), Baha Abu al-Ata, pada Senin malam. Selain itu, militer Zionis juga dilaporkan melakukan serangan di dekat Kedutaan Lebanon di Damaskus, Suriah, yang menewaskan putra dari petinggi PIJ lainnya.

Sumber: suaraislam.id