Habib Rizieq Ungkap Fakta Dicekal Saudi Atas Permintaan Pemerintah RI



Senin, 11 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengungkapkan belum bisa pulang ke Indonesia karena tak boleh keluar dari Arab Saudi. Habib Rizieq kemudian menunjukkan dua lembar kertas surat pelarangan ia keluar dari negeri itu.

"Jadi kedua surat ini merupakan bukti nyata, real, otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Habib Rizieq melalui telekonferensi pada acara Maulid Nabi Muhammad di DPP FPI 8 November 2019, dikutip dari tayangan YouTube Front TV.

Habib Rizieq mengatakan, kertas pertama berisi salinan visa, kertas kedua berisi salinan surat pencekalan dirinya. Sedangkan isi kertas yang kedua menyebut alasan pemerintah Arab mencekalnya yaitu adalah alasan keamanan.

Habib Rizieq kemudian mengungkapkan bahwa ia hanya dicekal karena alasan tersebut, dan atas dasar permintaan pemerintah Indonesia.

Habib Rizieq lalu menyebut dirinya tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun, baik pidana mau pun perdata di Saudi Arabia. "Hanya karena alasan keamanan," ujar dia.

Kemudian Habib Rizieq menyebut pemerintah Indonesia tidak menginginkan dirinya pulang ke Indonesia, terutama di tengah perhelatan Pemilu 2019 lalu, karena dirinya bisa jadi ancaman bagi pemerintah, dan menghentikan perilaku curang dalam Pemilu.

Pemerintah Saudi Arabia sebetulnya siap untuk mencabut cekal. Apabila ada jaminan resmi dari pemerintah Indonesia, tidak akan mengganggu Habib Rizieq bila pulang ke tanah air.

Meskipun Habib Rizieq telah menjelaskan bahwa dirinya aman, namun pemerintah Saudi Arabia masih ragu.

"Mereka belum tenang menerima alasan-alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya," kata dia.

Habib Rizieq Shihab bermukim di Mekah mulai pertengahan 2017, setelah Ahok penista agama Islam berhasil dikalahkan pada Pilgub DKI 2017 lalu masuk penjara, gelombang kriminalisasi yang terkesan seperti 'balas dendam' gencar menerpa para Ulama termasuk Habib Rizieq Shihab.

Bahkan kemudian Habib Rizieq dijerat sejumlah kasus, salah satunya kasus chat fiktif rekayasa Ahokers. Kasus 'dagelan' ini kemudian di SP-3 oleh kepolisian karena tidak cukup bukti.

Sumber: tempo.co