HRS Center: Operasi Senyap Cekal Habib Rizieq Shihab
Jum'at, 15 November 2019
Faktakini.net
HRS CENTER
OPERASI SENYAP CEKAL
IMAM BESAR HRS
Dalam perspektit politik kekuasaan, terdapat dua model yang lazim diterapkan yakni perangkulan' dan penggalangan. Model ini lazim dilakukan oleh intelijen
Negara.
Apabila perangkulan atau penggalangan tidak berhasil, maka model lainnya adalah penumbangan, atau setidak-tidaknya 'pembatasan'.
Terkait dengan status Cekal (pencegahan) Imam Besar - Habib Rizieq Shihab (IB-HRS) oleh otoritas KSA, maka tidaklah dapat dilepaskan dari tidakan perangkulan atau penggalangan oleh pihak-pihak tertentu.
IB-HRS tidak dapat dirangkul atau digalang, dan oleh karenanya harus ditumbangkan (baca:
dibatasi ruang geraknya).
Hal ini terjadi ketika kasus penodaan agama oleh Ahok mencuat. Berbagai tawaran
disampaikan, seperti sejumlah uang yang sangat fantastis berjumlah 'satu triliun' dan lain-lain. Kesemuanya itu ditolak mentah-mentah' oleh IB-HRS.
Upaya perangkulan atau penggalangan sia-sia adanya.
Oleh karena misi tersebut gagal, maka dilakukan operasi senyap melalui tangan-tangan gelap' hingga terbitnya pencegahan terhadap IB-HRS
untuk keluar dari Saudi Arabia guna kembali ke Tanah Air.
TERDAPAT PEMUFAKATAN JAHAT YANG SISTEMATIS &
TERSTRUKTUR MENGARAHKAN TERBITNYA LARANGAN
EXIT DARI SAUDI ARABIA. DALANGNYA DARI INDONESIA!