Kader PDIP Polisikan Gus Najih Ulama Kharismatik Jawa Tengah


Rabu, 27 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - KH Muhammad Najih Maimoen Ulama kharismatik Jawa Tengah akan dilaporkan oleh kader PDIP ke polisi karena dituding telah memfitnah Soekarno.

Ketua Ormas yang dekat dengan PDIP menuding Gus Najih memfitnah Bung Karno yang ia sebut bersekutu dengan penjajah Jepang sebagai mandor Romusha.

“Kami sudah melihat video pengajian Kiai Najih isinya beberapa fitnah ke Soekarno di antaranya menyebut menyebut Soekarno bersekutu dengan Jepang,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataannya kepada suaranasional, Senin (25/11/2019).

Sulaksono mengklaim, Kiai Najih memfitnah penyakit yang diderita Soekarno sebelum meninggal. “Soekarno sakit karena ginjal, jantung serta mendapat tekanan dari Rezim Soeharto,” paparnya.

Kata Sulaksono, sebagai seorang ulama, Kiai Najih harus memberitakan kebaikan orang yang meninggal. “Soekarno sudah meninggal difitnah pula,” tuding Sulaksono.

Sulaksono mengatakan, Kiai Najih harus meniru almarhum ayahnya KH Maimoen Zubair yang selalu menjaga persatuan bangsa.

“Mbah Maimoen sangat dihormati di Indonesia, pernyataan beliau selalu teduh dan tidak pernah mengeluarkan fitnah,” papar Sulaksono.

Sulaksono mengklaim, Kiai Najih dilaporkan ke polisi bukan kriminalisasi ulama. “Tidak ada kriminalisasi ulama, kami ingin menuntut keadilan atas fitnah terhadap Soekarno bapak pendiri Bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Sumber:

https://suaranasional.com/2019/11/25/dianggap-fitnah-soekarno-gardu-banteng-marhaen-akan-laporkan-kh-najih-maimoen-ke-polisi/ .