KH Abdul Rasyid AS: Musuh - Musuh Islam Benci Dan Ingin Binasakan Habib Rizieq Shihab



Ahad, 17 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami' Alkhairaat, Condet, Kramat Jati Jakarta Timur, Ahad (17/11/2019) ba'da sholat dzuhur alhamdulillah berlangsung lancar dan penuh berkah.

Acara ini dihadiri oleh para Ulama dan Habaib, antara lain Habib Umar bin Ahmad Alhamid, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, KH Abdul Hamid dan lainnya, serta para jamaah lainnya.

Sebagai penceramah pertama adalah Habib Umar bin Ahmad Alhamid.

Beliau antara lain menceritakan saat kelahiran Nabi Muhammad SAW api yang disembah kaum Majusi selama 1000 tahun, padam. Serta danau Bukhara mengering.

Penceramah selanjutnya adalah pimpinan Perguruan Islam As-Syafi'iyah KH Abdul Rasyid bin Abdullah Syafi'i.

Mengawali ceramahnya, Kyai Rasyid menceritakan kedekatan beliau dengan wilayah Condet, karena banyak sanak family beliau disini, dan sejak kecil sering bermain di Condet.

Bahkan ada satu pengalaman yang beliau katakan tidak pernah terlupakan hingga saat ini, yaitu saat masih kecil ia pernah nyaris tenggelam saat bermain-main di kali Ciliwung karena tidak bisa berenang, namun alhamdulillah ia masih diselamatkan Allah.

Kemudian beliau membagikan buku berisi beberapa doa antara lain karangan Habib Abdullah bin Alwi Alhaddad.

Tujuan dibagikan buku ini adalah untuk membendung kita dari pengaruh Komunis, yang kini ingin bangkit lagi. Serta Ahmadiyah, LGBT dan lainnya, ujar Kyai Rasyid.

Kyai Rasyid minta umat Islam waspada karena saat ini PKI ingin bangkit kembali melalui anak cucu nya.

Beliau juga mengaku miris melihat di youtube ada bencong ceramah di acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Saya sedih, saya kaget, jangan sampai kita di Jakarta ketularan, kejadian sepertinya di Malang", ujarnya.

"Mari kita perkokoh aqidah kita, dan membaca Al Aqidatul Mujmalah karangan Habib Abdullah bin Alwi Alhaddad", ujar Kyai Rasyid yang kemudian membacanya dan diikuti secara bersama-sama oleh para jamaah yang hadir.

Kyai Rasyid kemudian mengungkapkan rasa sedihnya mendengar berita di Sukabumi Selatan dan Cianjur umat Islam yang ekonominya lemah telah dimurtadkan. Karena itu ia meminta umat Islam terus menjaga aqidah agamanya dengan sebaik-baiknya.

Kyai Rasyid juga menyinggung Sukmawati yang menghina Rasulullah SAW dengan Soekarno. Padahal Rasulullah SAW itu adalah segala-galanya, ujarnya.

"Alhamdulillah sudah dilaporkan oleh Bang Japar, Hajjah Fahira Idris", ujar putra Ulama kondang KH Abdullah Syafi'i ini.

Kemudian Kyai Rasyid mengundang umat untuk menghadiri Reuni 212 di Monas.

"Apalagi kita di Jakarta. Orang dari Tasik ada yang jalan kaki, orang dari Bandung Bogor ada yang jalan kaki, masa' dari Condet gak sampe ke Monas? Naah", ujarnya.

"Habib Rizieq ngundang, Habaib juga ngundang, saya termasuk juga ngundang, 2 Desember 2019 jatuh hari Senin, ada Reuni Mujahid Mujahidah 2019", lanjut Kyai Rasyid.

"Kita perlu menunjukkan persatuan umat Islam. Saat ini banyak hal yang gak bener dituduhkan ke umat Islam. Padahal Islam itu rahmatan lil alamin. Tapi kok dituduh teroris, dituduh radikal, dituduh intoleran, dituduh gak bhinneka tunggal ika dan NKRI, padahal negara ini diperjuangkan oleh ulama-ulama pesantren untuk merebut kemerdekaan. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!", ujar Kyai Rasyid.

Kyai Rasyid kemudian mendoakan agar Habib Rizieq Shihab bisa kembali ke Jakarta.

"Saya akan bacakan seruan saya yang saya bikin kemarin. Assalamu'alaikum wr wb, hamba-hamba Allah yang beriman dan bertaqwa, pasti cinta dan berdoa untuk Habib Muhammad Rizieq Shihab dan keluarganya, termasuk mohon kepada Allah kehadirannya Imam Besar Habib Rizieq Shihab Monas 2 Desember 2019 dengan mendapat pemeliharaan dan ridho dari Allah SWT, Aamiiin", ujar Kyai Rasyid yang kemudian diikuti ucapan "aamiiin oleh para jamaah yang hadir termasuk Jurnalis Faktakini.net

"Poin berikutnya, orang-orang kafirin, orang kafir, orang-orang musyrikin serta munafikin pastilah mereka marah, mereka benci dan memusuhi Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan ingin membinasakannya jika mampu."

"Kan pesantrennya udah ditembakin, kan di Cawang udah ada bom mobil, nah ini rupanya mereka bermaksud begitu, ingin membinasakannya jika mampu".

"Ya Allah, masukkan kami, himpun kami ke dalam kelompok hambamu yang beriman dan bertaqwa, aamiin, alfaqir Haji Abdul Rasyid 19 Rabiul Awal, 2019", tutupnya.

Link youtube:

https://youtu.be/OWPIO3ta7d4